Sangiran Akan Menghampiri Makassar

0
900

Informasi tentang Sangiran akan ikut mengisi koleksi yang dipamerkan  pada pameran di Kota Makassar yang akan diadakan tanggal 18-22 September 2017. Pameran ini diselenggarakan oleh BPCB Sulawesi Selatan dalam rangka konferensi ASEAN-UNESCO yang di helat di kota Makassar dengan tema “Potret Jejak Peninggalan Cagar Budaya Bawah Air”.

Dalam kesempatan ini, BPSMP Sangiran akan memberi informasi dalam bentuk poster yang diharap mampu menjadi obat dahaga akan informasi tentang Sangiran. Informasi yang tersaji dalam poster ini adalah tentang perjalanan Homo erectus keluar dari Afrika dan jembatan darat pada masa plestosen. “Hal ini sesuai dengan tema pameran yang akan diadakan di Makassar”, ungkap Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran.

Poster yang menceritakan tentang perjalanan Homo erectus keluar dari Afrika menjadi sangat menarik untuk disampaikan pada masyarakat. “Migrasi pada masa plestosen terjadi ketika glasiasi dan interglasiasi yang mempengaruhi muka air dan daratan, termasuk di Indonesia. Pada masa glasiasi, muka air laut menurun sehingga Jawa, Sumatera dan Kalimantan menjadi satu dengan Asia yang membentuk jembatan darat sehingga Homo erectus bisa migrasi sampai Sangiran”, jelas Iwan.

Berdasar peta lautan, dapat diamati adanya bekas-bekas sungai dari Jaman Es, yang sebagian besar bermuara di Laut Cina Selatan. Dengan naiknya muka air laut pada masa interglasiasi (sekarang) maka tinggalan masa lampau yang terbenam di daerah yang dahulunya pernah menjadi jembatan darat.

Jadi tema pameran masih sesuai dengan apa yang menjadi kisah kedatangan Homo erectus di Sangiran. Suatu kisah kehidupan Homo erectus di masa lalu yang patut disampaikan pada masyarakat sebagai pengetahuan. (Wiwit Hermanto)