BPSMP Sangiran mengadakan rapat koordinasi penyusunan rencana kontigensi bencana Situs Sangiran di Surakarta, Jawa Tengah (23-24/6/2022). Kegiatan ini merupakan upaya BPSMP Sangiran dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya melakukan pelestarian Kawasan Cagar Budaya Nasional Sangiran (KCBN Sangiran).
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala BPSMP Sangiran Iskandar Mulia Siregar, menghasilkan sejumlah rencana tindak lanjut terkait penyusunan rencana kontigensi Situs Sangiran.
Ketua tim kajian BPSMP Sangiran Wulandari, mengungkapkan berdasarkan kajian mitigasi bencana di KCBN Sangiran yang dilakukan sebelumnya menghasilkan identifikasi ancaman atau bahaya di Situs Sangiran.
“Bentuk ancaman di Situs Sangiran berasal dari faktor alam seperti erosi, longsor, dan banjir. Selain itu ancaman dari faktor manusia seperti konversi lahan hingga pengembangan bangunan wisata,” lanjutnya.
Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Drs Pangarso Suryotomo menyampaikan apresiasinya dalam upaya penanggulangan bencana. Serta menekankan pentingnya membuat rencana kontingensi di Situs Sangiran agar dapat menimbulkan rasa aman bagi warganya.
“Rencana kontingensi dapat menimbulkan rasa aman. Dengan adanya rencana kontingensi di Sangiran dapat menimbulkan rasa aman bagi pengunjung dan warga di dalam situs. Kontingensi merupakan kesepakatan dan pembagian peran masing-masing stakeholder,” ungkap Pangarso.
Pada kesempatan yang sama Bergas Catursari Penanggungan, Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah menekankan perlunya chemistry antar pihak satkeholder dalam menyusun rencana kontigensi bencana di Situs Sangiran.
“Penting untuk menjadi realistis dan menentukan strategi yang tepat dalam menangani Situs Sangiran sebagai aset vital dengan penanganan yang harus disepakati bersama,” ungkapnya.
