Yogyakarta 14 Juli 2017, Hari ini peserta kegiatan Belajar Bersama Maestro yang diadakan BPNB DIY mempertunjukkan hasil belajar mereka di pendapa Jayadipuran BPNB. Hasil pembelajaran intensif seni tari selama 9 hari dimanifestasikan melalui gelaran seni tari yang sekaligus menggugah audiens untuk turut mengapresiasi mahakarya seni tari tradisional dan nilai yang terkandung di dalamnya. Adapun materi seni tari yang diajarkan secara intensif kepada para peserta kegiatan belajar bersama maestro antara lain tari Golek Moyo Asmoro, tari Topeng Ngreni, tari Beksa Sekarpinuji, tari Topeng Surowijoyo, tari Beksan Tunggak Pamungkas.
Tari Golek Moyo Asmoro mengisahkan tentang seorang remaja yang sedang merias diri, tarian ini diiringi dengan gending Moyo Asmoro pelog panthet nem. Merias diri yang dikisahkan dalam tari ini bukan untuk menyombongkan diri, melainkan menggambarkan innerbeauty wanita Jawa yang lemah lembut. tari Topeng Ngreni mengisahkan tentang perempuan Jelita, cinta pertama Panji Inukertapati. Diabegitu anggun serta cerdas, walaupun berasal dari lereng pegunungan. Pengetahuan yang dimilikinya tidak kalah dengan pengetahuan para putri istana. Panji Inukertapati menganggap bahwa ia wanita yang menjadi cahaya kehidupannya. Kisah ini memuat nilai bahwasanya seorang wanita harus memiliki pengetahuan yang luas sehingga bisa mengangkat derajatnya. tari Beksa Sekarpinuji mengisahkan tentang simbol kehalusan para remaja dalam berolah gerak untuk meraih harapan agar nantinya mampu menjadi manusia yang terpuji, dan berguna bagi nusa dan bangsa. Tari ini dijadikan sebagai dasar tari putri gaya jogja untuk para remaja. Tari Topeng Surowijoyo mengisahkan tentang raja dari negeri seberang yang jatuh cinta kepada dewi Condrokirono. Tidak seperti tari berjenis klana pada umumnya, tari ini menggunakan ragam tari bapang.
15 peserta yang intensif belajar dibimbing langsung oleh Dr. KRT. Sumaryadi Maharsiswo, SST., MSn. mampu mempertunjukkan gerak yang luwes dan indah. Gerakan peserta juga menggambarkan kisah yang terdapat dalam tari tersebut secara mendalam. Audiens sangat mengapresiasi pembawaan seni tari tradisional oleh para peserta kegiatan Belajar Bersama Maestro. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini juga sangat antusias, karena mereka tidak mendapatkan pengalaman serupa di luar kegiatan tersebut. Pembelajaran seni tari tradisional dengan dibimbing oleh seseorang yang ahli dalam bidangnya memberikan pengalaman yang menarik dan tidak terlupakan. Diharapkan kegiatan semacam ini akan terus berkelanjutan untuk meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap seni tradisional dan nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga generasi penerus bangsa ini bisa terus melestarikan budaya adiluhung.
Kontributor: Agus Riyanto
