You are currently viewing Studi Kelayakan Candi Gana Dimulai

Studi Kelayakan Candi Gana Dimulai

Setelah melaksanakan kegiatan ekskavasi pada tahun 2021 di Candi Gana, Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah pada bulan Januari 2022 tepatnya hari Rabu, tanggal 19 langsung tancap gas untuk mengadakan Studi Kelayakan. Studi kelayakan dimulai dengan penerjunan para pencari batu (zoeker) dan penyetel (steller) yang merupakan Sumber Daya Manusia langka dan terbaik.

Diharapkan kegiatan Studi Kelayakan dapat selesai pada tahun 2022 sehingga dapat segera ditentukan langkah-langkah pelestarian berikutnya. Jika memenuhi kreteria, tidak menutup kemungkinan Candi Gana dapat dipugar sehingga dapat berdiri kembali. Selanjutnya masyarakat juga dapat menikmati keagungan arsitektur Candi Gana.

Candi Gana terletak di Dusun Bener, Kelurahan Bugisan, Kecamatan Prambaanan, Kabupaten Klaten. Keberadaan Candi Gana erat kaitannya dengan keberadaan candi- candi di kawasan Prambanan dan bahkan Candi Gana ini juga termasuk bangunan yang telah ternominasi menjadi Warisan Dunia dengan sebutan Candi Asu bersama Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Lumbung dan Bubrah. Candi Gana merupakan candi Buddha yang berkedudukan sebagai subordinat, menjadi bagian dari Candi Sewu sebagai superdinat atau pusatnya dan membentuk sebuah konsep mandala dalam agama   Buddha. Candi Gana dibangun sekitar abad IX M diketahui berdasarkan bentuk perbingkaian kaki dan bawah tubuh candi yaitu bingkai belah rotan dan sisi genta. Bentuk-bentuk belah rotan dan sisi genta merupakan tanda-tanda bangunan yang dibangun pada abad IX M saat Mataram kuno diperintah oleh dinasti Syailendara.