Rehabilitasi Candi Sukuh Tahap I Dimulai

Candi Sukuh merupakan salah satu Candi yang unik yang ada di Jawa Tengah. Bukan saja dilihat dari sejarah dan arsitekturnya melainkan juga unik dipandang dari fungsi Candi. Pada masa lalu yaitu sekitar abad ke 15, candi ini berfungsi sebagai tempat peruwatan atau tempat pembebasan dari energi negatif. Hal ini dapat diketahui dari cerita relief-relief dan arca-arcanya. Cerita Samudramanthana dan Garudeya sangat dominan di sini. Semua cerita ini menggambarkan pembebasan dan pencarian air suci. Fakta-fakta diatas membuat Candi Sukuh merupakan candi yang lain daripada yang lain.

Kegiatan monitoring yang dilakukan selama 5 tahun terakhir  oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah menemukan pelapukan dan kemelesakan di beberapa bagian batu penyusun Candi Sukuh. Kemelesakan ini diperparah dengan pertumbuhan akar tanaman yang masuk kedalam bangunan candi. Pada tahun ini Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah akan merehabilitasi tahap pertama bangunan candi utama. Pekerjaan ini akan memakan 160 hari kerja. Setiap tahap pembongkaran selalu akan disertai kegiatan penelitian dengan narasumber Ari Swastika, Ssi, MA dari Balai Konservasi Borobudur dan Dra. Niken Wirasanti, M.Hum dari UGM.

Seluruh rangkaian  kegiatan rehabilitasi Candi Sukuh ini diawali dengan acara pelepasan batu pertama pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2015 oleh Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan dilanjutkan dengan kegiatan diskusi di lapangan. Diskusi ini membahas tentang penemuan struktur beton dalam tubuh Candi Sukuh saat tahap awal pembongkaran.

DSC_0001 DSC_0002

 (foto suasana diskusi lapangan rehabilitasi tahap I Candi Utama Sukuh)