BPCB Aceh: Sekilas Sejarah Universitas Jambi, Universitas Jambi merupakan Universitas baru yang didirikan pada tahun 2013 dengan nomor 16/UN21/0T/2013. Universitas membuka 3 Program Study Fakultas S1 yaitu : 1. Sastra Arab, 2. Ilmu Sejarah, dan Sastra Indonesia setahun kemudian menambah 2 program study lagi yaitu Arkeologi dan Seni Drama Tari dan music yang setara dengan S1 tepatnya pada tanggal 28 Januari 2014. Uversitas ini dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. H Aulia Jajman Msc sebagai Rektor dan dibantu oleh beberapa dekan antara lain Prof. H. Yundi Fitrah, Drs. M.Hum Ph. sejak berdiri tahun 2013 hingga saat ini tahun 2017 Prodi arkeologi sudah berjalan 4 angkatan. Dan universitas ini perkembangannya semakin baik.
Ketua Prodi Jurusan Arkeologi Universitas Jambi Dr. Drs. Yusdi anra M.Pd. dalam penyerahan mahasiswa yang magang di BPCB Aceh menyampaikan anak didiknya ada 4 orang (2 laki-laki dan 2 perempuan) yaitu : Zep Pratama, Niken suci Fajriati, Poppy andriani dan Wahyu Ap. Yang dimulai tgl. 20 Juni 2017 sampai dengan 20 September 2017.
Jumlah Mahasiswa Jurusan arkeologi seluruhnya 29 orang yang magang ke Instansi BPCB Aceh hanya 4 orang. Selain itu, mahasiswa arkeologi lainnya juga tersebar ke Instansi pemerintah yang ada di Jogja dan ternate. Belio juga menyampaikan bahwa “magang adalah belajar langsung atau paktek langsung dilapangan dan dikampus mungkin teori yang sudah didapatkan tentu tidak sama pengalaman yang diperolehnya dan kepada adek-adek mungkin dilapangan juga kurang puas dengan ilmu yang didapat maka harus mencari lagi baik dari internet maupun dari buku-buku diperpustakaan sehingga tercapai apa yang sudah diinginkan”.
Adapun sambutan Ka. BPCB Aceh yang diwakili oleh Kasubbag tata Usaha Dra. H. Dahlia, MA. Terima kasih kepada Bapak ketua prody juga adek-adek mahasiswa dari Jambi dan selamat datang di kantor BPCB Aceh dan sangat mendukung juga terima kasih telah memilih instansi BPCB salh satu lokasi magang mudah-mudahan adik-adik mahasiswa betah selama 2 bulan disini disamping itu juga kami mengharapkan saling berbagi pengetahuan tentang arkeologi dan shering kepada pegawai disini yang mungkin bukan jurusan arkeologi sehingga kita semua mendapat pengetahuan arkeologi lebih mendalam, kita mengetahui bahwa disini cukup banyak tinggalan-tingalan arkeologi dan kebudayaan yang nantinya menjadi sasaran yang perlu dikaji terutama tinggalan arkeologi Islam berupa batu-batu nisan Aceh. Kami siap menerima adik-adik mahasiwa dengan dada yang lapang hati terbuka untuk membina dan membimbingnya dan ini merupakan magang yang perdana dari luar Provinsi Aceh.
Diharapkan teman-teman mahasiswa yang magang dan belajar ke tempat kami mudah mudahan ilmu dan budaya yang adik-adik peroleh dapat dikembangkan di daerahnya sehingga kedepan anak anak bangsa dapat mengetahui kebudayaan – kebudayaan daerah yang berbeda-beda di Indonesia dan dapat dibuat satu perbandingan budaya di Jambi dan di Aceh apa yang didapat dari teori mungkin berbeda aplikasinya dilapangan tentu ada yang baik dan ada yang mungkin tidak berkenan, tolong yang tidak berkenan tidak dibawa atau ditinggalkan disini. Semoga pengalaman yang baik dan berharga nantinya menjadi amal Ibdah bagi kita semua.
