Pemetaan CB Sabang Tahap II, Prov. Aceh
BPCB Aceh: April 2017 Kegiatan Pemetaan CB Sabang Tahap II merupakan lanjutan dari kegiatan pemetaan cagar budaya tahap I. Latar belakang sejarah Kota Sabang pernah menjadi kota pelabuhan bebas pada masa pemerintahan Kolonial Belanda dan Penjajahan Jepang, yang memiliki banyaknya peninggalan historis arkeologis, bangunan cagar budaya dan situs. Masih banyak tinggalan historis arkeologis lainnya yang belum terpetakan atau masuk dalam data base cagar budaya pada pemetaan cagar budaya di Kota Sabang tahap satu. Untuk itu perlu pemetaan Kota Sabang tahap II, yang pemetaannya difokuskan pada Kecamatan Sukakarya, bekas rumah sakit bawah tanah dan pulau kecil yang memiliki cagar budaya. Pekerjaan selanjutnya adalah membuat peta kawasan cagar budaya yang ada di Kec. Sukajaya, karena di kecamatan ini peninggalan cagar budayanya lebih banyak dan masih in-situ. Kota Sabang sendiri hanya terdiri dari dua kecamatan dan beberapa pulau kecil. Dua kecamatan ini adalah Kecamatan Sukakarya dan Kecamatan Sukajaya sedangkan pulau pulau kecil yang terdapat peninggalan cb adalah pulau rubiah, dan pulau Klah.
Pemetaan Cagar Budaya merupakan salah satu cara untuk memahami karakter kawasan yang dihadapi, khususnya bagi kepentingan pelestarian dan perencanaan yang terintegrasi. Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menempatkan informasi setiap Cagar Budaya dalam satuan ruang berbasiskan peta digital. Tujuan lainnya dilakukan pemetaan adalah untuk menempatkan cagar budaya dalam lingkungan alam, kependudukan, kepemerintahan, dan pemanfaatan ruang yang dapat membawa dampak pada kelestarian dan upaya pengembangannya. Output yang diperoleh selama kegiatan adalah peta pesebaran situs sebanyak 70 titik koordinat, dan lebih dari 70 cagar budaya berupa bangunan cb, situs, dan peta kawasan situs.(Masnauli Butar-butar)
Foto. 1 Foto 2 titik koordinat / penggambaran CB Pembrsihan Pintu Masuk CB Bawah Tanah di Pulau Rubiah
Foto. 3 Foto. 4 titik koordinat Benteng tinggalan Observasi CB ke Pulau Klah dengan Jepang Panggkalan Lanut AU Sabang menggunakan boat nelayan.
