Jakarta – Wayang adalah sebuah karya agung budaya dunia yang telah mendapat penghargaan dari UNESCO. Melalui Festival Dalang Bocah (FDB) dan Festival Dalang Muda (FDM) yang diselenggarakan oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI), kegiatan ini bertujuan untuk terus menjaga dan melestarikan kesenian wayang Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PEPADI Pusat, Kondang Sutrisno dalam sambutan pembukaan di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kamis (17/11). Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi semata, melainkan ajang silaturahmi pedalang seluruh Indonesia.
“Saya berharap kegiatan ini mampu mendekatkan wayang kepada publik dan menjadikannya sebagai sarana seni hiburan, agar wayang ikut andil dalam membentuk karakter bangsa,” ujarnya.
FDB dan FDM tahun ini cukup berbeda dengan tahun lalu. Tahun ini, pengunjung bisa menikmati penampilan dalang dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Banjar. “Saya ingin wayang bukan hanya milik orang Jawa, namun jangkauannya nasional,” ungkap Kondang. Oleh karenanya, ia melanjutkan, pada tahun ini festival ini mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika karena semua sudah menyatu di sini untuk satu tujuan, yakni Wayang Indonesia.
Pembukaan secara resmi ditandai oleh penancapan kayon oleh Sekretaris Deputi Bidang Pemuda, I Gusti Ngurah Bagus Sucitra yang hadir mewakili Menpora Imam Nahrawi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pagelaran wayang oleh pemenang Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional 2015, Aditya Saputra.
