“Bhinneka Tunggal Ika” sepantasnya menjadi slogan kebanggaan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, bukan hanya soal seni dan budaya saja yang kaya, namun kekayaan yang terkandung di dalam perut Ibu Pertiwi juga turut menyumbang keragaman warna-warni kehidupan bangsa. Salah satunya adalah ragam tanah dan batu yang ada di 34 provinsi di Indonesia.
Siapa yang sangka jika tanah, batu, pasir dan sejenisnya turut menyumbang budaya yang lahir di masyarakat. Sebut saja budaya masyarakat di Bali yang sangat kental dengan seni ukirnya. Hal ini ternyata terpengaruh akan banyaknya jenis tanah yang sangat mudah diukir. Selain Bali, ada juga batu bata yang bentuknya tidak rapih namun sangat kuat karena terbuat dari campuran lumpur dan sekam padi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk setempat berprofesi sebagai petani.
Tanah dengan warna-warna indah dan bentuk yang tidak biasa juga menjadi ciri khas tersendiri. Diantara keunikan-keunikan tersebut, ada pasir yang berbentuk seperti biji merica, ada juga yang bertekstur lembut dan berwarna coklat serupa bubuk kopi, dan juga ada pasir yang berwarna hitam pekat dengan butiran-butiran mengkilat laksana kerlipan bintang di langit.
Semua pengalaman dan pengetahuan tentang tanah dan batu di Indonesia ini dapat disaksikan dalam Pameran Tanahku Indonesia Vol 1 yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Arsitektur Universitas Indonesia berkerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif RI di Kafe Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta, 8 – 12 November 2017.
