Upacara Khidmat, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2015

0
2191

Jakarta – Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar upacara bendera di Monumen Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (1/10/2015). Tepat pukul 06.00 WIB dilaksanakan pengibaran bendera oleh pasukan paskibra. Para peserta upacara yang hadir pun memberi penghormatan terhadap Sang Saka Merah Putih.

Pukul 08.00 WIB, para peserta memasuki lapangan upacara. Peserta upacara berjumlah 1029 orang. Adapun peserta upacara yang hadir adalah satu unit Korsik Mabes TNI/POLRI, satu pleton Korps Wanita dari KOWAD, KOWAL, WARA, dan POLWAN, satu pleton Up Taruna AKPOL, AAU, AAL, AKMIL, satu pleton Protokol POLRI, TNI AU, TNI AL, TNI AD, satu pleton unsur KNPI DKI Jakarta, mahasiswa, Pramuka Kwartir Daerah DKI Jakarta, SD, SMP, dan SMA.

Peserta Baris BerbarisSetelah pasukan baris berbaris memasuki lapangan, paskibra pun menyambut kehadiran Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia dan Iriana Joko Widodo. Selanjutnya, laporan Kombes Pol Dwiyono, Sik, Kapolresta Depok Polda Metro selaku komandan upacara kepada Presiden RI. Joko Widodo pun memasuki podium upacara dan peserta upacara memberikan salam kebangsaan yang diiringi oleh lagu Indonesia Raya.

Pres RI saat Upacara HapsakAcara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh inspektur upacara, Joko Widodo. Pembacaan teks Pancasila oleh Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI. Kemudian, pembacaan naskah pembukaan UUD ’45 oleh Irman Gusman, Ketua DPD RI, pembacaan dan penandatanganan ikrar oleh Setya Novanto, Ketua MPR RI, pembacaan doa, Andhika Bayangkari, dan laporan komandan upacara kepada inspektur upacara untuk membubarkan barisan.

Paduan Suara saat Upacara Hapsak Persiapan Paduan Suara saat Upacara Hapsak

Joko Widodo pun meninggalkan podium dan aubade oleh pelajar. Paduan suara menyanyikan lagu Gugur Bunga, Pancasila adalah Kita, dan Syukur dengan syahdu. Menutup kegiatan, Joko Widodo dan Iriana beserta jajaran pejabat negara yang hadir melakukan kunjungan ke sumur maut. Sumur maut merupakan lokasi para pahlawan revolusi ditanam saat peristiwa 1 Oktober 1965. Kunjungan selanjutnya adalah memasuki diorama penyiksaan terhadap Mayjen TNI R. Soeprapto, Bridjen TNI. Sutoyo S., Lettu P.A Tendean, dan Letjend. S. Parman.

Kunjungan ke sumur mautPejabat kunjungi Monumen Pancasila Sakti

Kepala Monumen Pancasila Sakti bersama Pres RIKemudian, Presiden RI beserta para pejabat negara mengunjungi Monumen Pancasila Sakti. Memandangi satu persatu patung para Pahlawan Revolusi yang berdiri tegap dan patung Pancasila yang berada tepat di tengah patung Pahlawan Revolusi. Sukarni, Kepala Monumen Pancasila Sakti, ikut menunjukkan serta menjelaskan sejarah terkait Pahlawan Revolusi serta peristiwa yang terjadi kala itu.