Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menutup rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional yang sudah berlangsung sejak 7 Oktober – 13 Oktober 2019 di Istora Senayan Jakarta dan Parkir Selatan GBK.
“Terima kasih kepada semua yang telah ikut menyukseskan dan terlibat dalam Pekan Kebudayaan Nasional. Tanpa sumbangsih dari kita semua tentu saja kegiatan ini tidak berjalan seapik, seanggun dan sehebat ini. Mudah-mudahan ini adalah kebangkitan awal kebudayaan nasional kita,” ujar Mendikbud di Pangung Nusantara (12/10/2019).
Rangkaian penutupan Pekan Kebudayaan Nasional disi dengan berbagai seni pertunjukan, seperti teater Kecak Bidakara, Bedahnya Bidadari, Sketsa Komedia hingga Tari Topeng Losari dan Barong Losari yang dibawakan oleh para maestro. Rencananya Pekan Kebudayaan Nasional juga akan menjadi agenda tahunan dan berjenjang dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Mendikbud berharap, masing-masing daerah dapat menyelenggarkan pekan kebudayaan dengan skema daerah dan para penampil terbaik akan diundang dalam Pekan Kebudayaan Nasional tahun depan.
Tak hanya itu, Mendikbud juga mengapresiasi para generasi muda yang turut berkontribusi selama kegiatan berlangsung.
“Artinya, berarti anak muda sangat berani untuk melakukan improvisasi dan eksperimen terhadap ekosistem, yaitu mencari akar budaya yang ada di Indonesia. Karena pada dasarnya kebudayaan tidak bersifat statis jadi harus merespons perkembangan yang ada dan harus selalu diberi muatan yang baru agar segar,” tutupnya.
Selama tujuh hari berturut-turut, Pekan Kebudayaan Nasional telah menghadirkan 10 kompetisi permainan tradisional, 36 sesi konferensi, 125 tampilan pertunjukan, 27 pameran, 10 workshop budaya, 50 kuliner Indonesia, 13 demo kuliner Indonesia. Setidaknya kegiatan ini juga melibatkan 58 sanggar/komunitas, 31 seniman/musisi, 3.262 pengisi acara, 4.324 peserta pawai budaya dan 203.245 pengunjung selama Pekan Kebudayaan Nasional dari target 90.000 orang.
Di penghujung acara, para peserta pawai dari 26 provinsi arak-arakan menuju kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui rute lalu lintas Senayan dari pintu utama Istora Senayan.
