Jakarta — Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI melalui Direktorat Sejarah menetapkan ketentuan tentang Bantuan Penulisan Buku Sejarah 2016 yang dikeluarkan melalui Peraturan Menteri No 76 tahun 2015 tentang Bantuan Penulisan Buku Sejarah. Adapun bantuan penulisan sejarah 2016 diarahkan mengangkat tema tentang sejarah lokal.
Tema sejarah lokal diambil karena sering kali untuk memahami sebuah sejarah lokal dibutuhkan waktu yang lama untuk berhasil mengerti sejarah tersebut dengan baik. Dengan demikian tujuan utama dari memahami sejarah lokal adalah untuk mengenal berbagai peristiwa sejarah di daerah di seluruh Indonesia dengan lebih baik dan bermakna.
Untuk kegiatan penulisan sejarah tahun 2016, periode yang ditulis adalah mengenai Masa Revolusi dan tema sejarah lokal yang ditentukan adalah:
– Sejarah ekonomi; perkembangan denyut nadi ekonomi lokal
Contoh: Perkembangan Pasar, Munculnya Perbankan Modern, ORI (Oeang Republik Indonesia), Nasionalisasi Perusahaan Asing, Koperasi.
– Sejarah sosial; dinamika masyarakat dan perubahan sosial
Contoh: Sejarah Pendidikan, Perubahan Startifikasi Sosial, Pertanahan, Sejarah Pers lokal, Pembentukan BKR/TKR, Po An Tui.
– Sejarah politik; dinamika politik lokal
Contoh: Kepemimpinan Lokal, Pembentukan dan Pemekaran Daerah Baru.
