Tantangan Harmonisasi Musik Para Peserta BBM

0
969

Banten – Peserta Belajar Bersama Maestro Purwacaraka semakin bersemangat mengikuti materi dan pelajaran yang diberikan dengan ringan, hal ini terlihat pada waktu istirahat yang dimanfaatkan oleh sebagian peserta untuk latihan vokal dan piano dalam suasana santai (27/6/2015). Eksplorasi musik paling baik adalah dalam sebuah kebebasan tanpa beban, hal tersebut ditanamkan Purwacaraka dalam benak anak didiknya.

8

Hasil diskusi para peserta BBM merumuskan sebuah gagasan untuk melakukan medley lagu-lagu nusantara pada bulan Agustus mendatang, antara lain Lir Ilir, Bolelebo, Sungai Kapuas, Suwe Ora Jamu, dan sejumlah lagu daerah lainnya. Mereka pun berlatih mengambil nada sesuai dengan kemampuan masing-masing agar diperoleh suatu harmonisasi musik yang selaras dan bermakna. Sesi ini berlangsung dengan rileks namun tetap bersungguh-sungguh. Tiap peserta menunjukkan tekad yang kuat dalam mengharmonisasikan kemampuan bermusik mereka.

12

Selanjutnya Purwacaraka secara khusus mengajak para peserta Belajar Bersama Maestro ke ruang kerjanya, sebuah ruangan di mana karya-karyanya dalam bentuk ilustrasi musik diproduksi selama puluhan tahun. Ilustrasi musik disesuaikan dengan nuansa yang ada, pada karya dramaturgi misalnya, tempo yang digunakan cenderung melambat. Musik pada industri televisi terutama sinetron secara dominan memancing indera pendengaran pemirsa, sehingga mereka tetap dapat menyimak tanpa memperhatikan visualisasi secara penuh. Penyesuaian musik dengan adegan dilakukan dengan dua cara, yaitu per frame (scoring) dan sinkronisasi melalui komputer.

11

“Eksistensi yang penting bagi seorang seniman adalah ketika karyanya diakui orang lain dan dapat dinikmati,” ujar Purwacaraka.

10