Serunya Perankan Tiga Karakter Bersama Aditya Gumay

0
2255

Jakarta – Masih dalam rangkaian kelas Seni Peran binaan Aditya Gumay, sembilan peserta BBM tampak serius mengikuti setiap alur program gelaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini. Terbuki, memasuki hari pertama bergabung dengan Sanggar Ananda, seluruh peserta BBM tampil maksimal di semua sesi.

Sesi pertama, para peserta BBM dan anggota sanggar melakukan tiga tahap pemanasan yaitu senam wajah, olah nafas, dan olah tubuh. Setelah itu, dilanjutkan dengan melantunkan sebuah lagu di mana liriknya merupakan rangkaian doa. Lantunan lagu tersebut dinyanyikan bersama oleh semua anggota sanggar sambil berpegangan tangan.

belajar-bersama-maestro-aditya-gumay

Memasuki sesi kedua, peserta dan anggota sanggar diminta untuk memerankan seorang tokoh dengan tiga karakter sekaligus. Mereka diberikan kebebasan untuk melenturkan semua anggota tubuh dari kepala hingga kaki dan mengubah bentuk tubuh sesuai dengan karakter yang mereka inginkan. Setelah menemukan karakter tersebut, masing-masing anggota diminta untuk beradegan sebagai ‘si gusar’, ‘si penakut’, dan ‘si bahagia’ dalam satu waktu.

BBm-aditya-gumay-2

“Untuk memainkan sebuah peran, kita harus mampu untuk ‘menjadi’, bukan ‘seperti’. Sebab, kalau sebatas ‘seperti’, berarti kita hanya akan meniru. Sementara dalam seni peran, kita harus mampu menghayati, memerankan, dan memasukannya ke dalam diri kita,” jelas Aditya di tengah-tengah materi.

Dalam sesi kedua ini, peserta diminta membentuk kelompok kecil yang terdiri dari tiga orang. Mereka diminta untuk memerankan tiga karakter tadi dan membuat sketsa sederhana, serta berimprovisasi. Nantinya, para peserta dan anggota sanggar akan menampilkan sketsa tersebut di panggung kecil di hadapan anggota sanggar lainnya.

????????????????????????????????????

Meski awalnya sempat terlihat canggung, namun kesembilan peserta BBM dapat dengan mudah beradaptasi dan mengikuti setiap instruksi yang diberikan. Kelas Seni Peran ini masih akan berlangsung esok hari di Sanggar Ananda, sebelum akhirnya mengikuti kelas alam di Curug Cilember dan Pantai Anyer.

seni-peran