Pekalongan. Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud mengadakan Seminar Gelar Tradisi Masyarakat Pesisir yang bertajuk Tradisi Pesisir Masa Lalu, Kini, dan Masa Depan. Acara ini dihadiri oleh budayawan, dosen, mahasiswa, masyarakat nelayan, dan perwakilan UPT ditjen kebudayaan seluruh Indonesia. Hadir sebagai narasumber, Pujo Semedi Hargo Yuwono, Antropolog dari Universitas gajah Mada, serta Toto Sucipto dari BPNB Bandung.
Pada kesempatan ini, Pujo Semedi membahas tentang kondisi kemaritiman yang ada di Indonesia saat ini. Ia menyampaikan bahwa Permasalahan maritim di seluruh dunia sama yaitu over fishing sehingga sumber daya ikan berkurang, hingga memicu pencurian ikan di berbagai perairan negara. “Selama ini pemerintah kurang mendorong masyarakat pesisir untuk melakukan budidaya ikan sebagai solusi krisis ikan,” tambah Pujo Semedi.
Sementara Toto Sucipto menyampaikan perlunya memadukan unsur modern dengan tradisi maritim agar budaya pesisir tidak hilang. ” teknologi harus dipadukan dengan metode-metode tradisional nelayan, jika tidak, kemajuan teknologi akan menggerus budaya-budaya pesisir,” ujar Toto Sucipto.