Jakarta. Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan rapat persiapan World Culture Forum 2015 pada 1 September 2014 bertempat di Ruang Graha Gedung A Kompleks Kemdikbud. Rapat lanjutan ini mendiskusikan detail terkait tema secara umum, tema simposium, kriteria pembicara, jadwal dan kegiatan pendukung serta permasalahan lainnya. Rapat dihadiri oleh Wakil Menteri Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, Sekretaris Jenderal Kebudayaan, Nono Adya Supriatno, penasihat senior WCF, Prof. Amareswar Galla serta tamu undangan dari direktorat terkait.
“Sebaiknya kita sudah memiliki program yang cukup matang. Substansi akan dikaitkan pula mata rantai dengan Bali Promise. Saya kira masih relevan tema the power of culture in development,” demikian pernyataan Wiendu Nuryanti dalam pembukaan rapat.
Proposal tema yang diajukan untuk World Culture Forum 2015—2023 antara lain:
- Cultural Conflicts and Harmony
- Problems Role of Media as Dominant Power
- Culture Communication and Technology
- Maritime Culture
- Partnership For Survival
World Culture Forum 2015 didukung oleh rangkaian festival dan peristiwa budaya yang akan diselenggarakan pada tanggal 5—9 September 2015. Acara utama World Culture Forum 2015 terdiri dari ekskursi budaya, upacara pembukaan, pertunjukan, pameran dan festival film, ditutup dengan GloBali Biennale dengan kegiatan pendukung Bali Art Festival.
