Jakarta – Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan mengadakan rapat persiapan Rembuk Nasional (Rembuknas) Pendidikan dan Kebudayaan 2016. Rapat yang turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Nono Adya Supriyatno selaku pemimpin rapat dan para pejabat di lingkungan Ditjen Kebudayaan ini diadakan di ruang rapat Gedung E lt. 4, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).
Nono Adya menyampaikan bahwa Subtema bahasan dalam Rembuknas 2016 dikurangi. “Dari 6 subtema bahasan dalam Rembuknas 2016, akan dibahas 3 tema utama saja, yaitu Pengelolaan Data Kebudayaan, Pelestarian Warisan Budaya Benda dan Tak Benda, dan Pelibatan Publik dan Hubungan Antara Pusat dan Daerah. Hasil Rembuknas 2016 ini nanti mohon dibuat dalam bentuk statistik,” pesan Nono Adya Supriyatno.
Dalam arahannya, Hilmar Farid mengatakan bahwa pelibatan publik harus dilaksanakan secara maksimal. “Dalam Rembuknas nanti, kita akan memfasilitasi diskusi antar UPT untuk saling belajar satu sama lain terkait pelibatan publik. Kita juga akan merumuskan pedoman kerja antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga kinerja antar dua lembaga ini dapat terkoordinasi dengan baik,” arah Hilmar Farid.
Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan 2016 akan mengangkat tema “Pelibatan Publik dalam Membangun Ekosistem Kebudayaan”. Kegiatan nasional ini akan dilaksanakan pada 21 Februari 2016 di Pusbangtendik Kemendikbud, Sawangan, Depok.