Program Komite Pertunjukan, Pameran, dan Seminar di Frankfurt Book Fair 2015

0
729

Jakarta. Konferensi Pers Persiapan Indonesia Menuju Frankfurt Book Fair 2015 digelar pada 30 April 2015 di Galeri Nasional. Pada kesempatan ini Slamet Rahardjo, Ketua Komite Pertunjukan, Pameran, dan Seminar, memaparkan program-program yang akan dieksekusi di Frankfurt Book Fair 2015.

4

  1. Seminar

Tema Seminar antara lain mengangkat tentang Indonesia sebagai negara Islam terbesar yang mampu menerapkan kehidupan demokrasi, perkembangan sastra di Indonesia khususnya kehadiran penulis perempuan terkemuka seperti Ayu Utami, Dewi Lestari, Linda Christianty, Leila Chudori, dan lainnya. Seminar akan berlangsung di Frankfurt, Koln, dan Berlin.

  1. Pameran

Pameran yang akan digelar menjelang pekan Frankfurt Book Fair 2015 yaitu:

  • Pameran Arsitektur di DAM (Deutsches Architektur Museum) Frankfurt menampilkan arsitektur tropis karya arsitek muda Indonesia yang akan berlangsung pada akhir Agustus—Oktober 2015.
  • Pameran Seni Rupa Modern di Kunstefrein, Frankfurt, menampilkan perupa berbakat Indonesia Djoko Avianto dengan unjuk instalasi bambu yang akan berlangsung pada September—Oktober 2015.
  • Pameran Foto Infonesia di Galeri Foto Frankfurt memamerkan karya fotografer ternama Indonesia seperti Oscar Matulloh dan Jay Subiakto (September—November 2015).
  • Pameran Aksara Kuno yang akan memperkenalkan sejarah panjang peradaban manusia di indonesia, akan digelar di Perpustakaan Nasional Berlin, 1—17 Oktober 2015.
  1. Ufferfest – Karnaval Seni Budaya Tepi Sungai

Karnaval terbesar di Eropa yang akan dikunjungi oleh tiga juta orang dari berbagai negara. Indonesia sebagai tamu kehormatan akan menempati panggung utama. Sejumlah pertunjukan yang akan digelar antara lain Barong Banyuwangi, Jazz Quartet Dwiki Dharmawan, Djaduk Ferianto dengan Kuaetnika, West Papua Menyapa dan kelompok dangdut terkemuka Jakarta. Stan Indonesia akan turut menghidangkan berbagai kuliner khas dan kerajinan tangan asli Indonesia.

  1. Pasar Hamburg

Acara yang merupakan ajang partisipasi Diaspora Indonesia dalam merayakan 70 Tahun Kemerdekaan akan dimeriahkan oleh penampilan para seniman komuk, pemusik, dan kelompok tari nasional. Tema dalam Pasar Hamburg “Rindu Kampung” mencirikan masyarakat Indonesia yang secara emosional selalu dengan dengan tanah airnya.

  1. Parade Film

Perjalanan perfilman Indonesia dalam peralihan generasi akan ditampilkan dalam Parade Film dalam bentuk Feature Film, Short Film, Film Dokumenter dan animasi. Diskusi film akan difasilitasi oleh Komunitas Hellofest. Film klasik ditampilkan dalam Parade Film antara lain “Lewat Jam Malam” karya Usmar Ismail dan “Tjoet Nja’ Dhien” karya Eros Djarot.

  1. Art Residency

Karya-karya yang dihasilkan melalui kerja sama kreatif dalam Frankfurt Lab akan dipamerkan di Mosentrum Theatre. Indonesia akan menampilkan Opera Tari Gandari dan Tarian Modern Cry Jailolo.

  1. Paviliun GOH FBF 2015

Rincian acara yang masih dipersiapkan ini akan mengusung tema 17.000 Islands of Imagination.

7

Indonesia akan menjadi tamu kehormatan dalam pameran buku terpenting dunia. Momentum ini selayaknya dapat mengangkat kebudayaan Indonesia ke permukaan mancanegara.