Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2013

0
750

SBY

Jakarta, Ditjen Kebudayaan Kemdikbud – Selasa, 1 Oktober 2013 bertempat di Lapangan Upacara Monumen Pancasila Sakti (Jl. Pancasila Sakti, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur), pada pukul 08.00 WIB berlangsung upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Sakti tingkat nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Upacara peringatan tahunan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan seluruh instansi pemerintahan serta BUMN. Pada kesempatan ini, Presiden RI didampingi oleh Ibu negara yakni Ibu Ani Yudhoyono yang mengenakan kebaya abu-abu. Begitu pula Wakil Presiden RI, Bapak Boediono, yang didampingi Ibu Herawati Boediono. Selain itu, turut hadir jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga negara, pejabat Kepolisian/TNI, Duta Besar negara-negara sahabat, dan Keluarga Pahlawan Revolusi.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2013 memiliki tema “Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa”. Tujuan dari peringatan ini adalah agar bangsa Indonesia harus tetap berhati-hati terhadap adanya usaha-usaha baru untuk menggantikan Pancasila dengan cara yang sistematis baik terlihat dengan mata ataupun dalam tataran ide dan pemikiran yang abstrak. Bangsa Indonesia harus lebih giat dan tidak mengenal lelah dalam melakukan penanaman nilai-nilai Pancasila lalu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada upacara tahun ini, bertindak sebagai Perwira Upacara adalah Brigjen TNI Toto Rinanto, sedangkan Komandan Upacara adalah Kolonel Infrantri Eko Margiono. Pembaca naskah Pancasila adalah Ketua DPD RI, Bapak Irman Gusman. Kemudian pembaca naskah pembukaan UUD 1945 adalah Ketua MPR RI, Bapak Sidarto Danusubroto. Sedangkan yang bertindak sebagai pembaca dan penandatangan Ikrar adalah Ketua DPR RI, Bapak Marzuki Alie. Adapun pembaca doa penutup adalah Menteri Agama, Bapak Suryadharma Ali. Pembawa naskah-naskah tersebut merupakan tim Paskibraka DKI Jakarta.

Para peserta upacara terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, TNI dan POLRI yang terdiri dari Protokol TNI AD, AL, AU, dan POLRI (masing-masing 1 pleton); Taruna AKMIL, AAL, AAU, dan AKPOL (masing-masing 1 pleton); satu pleton terdiri dari Kowad, Kowal, Wara, dan Polwan; satu unit Korsik Mabes TNI dan POLRI. Kedua, Non-TNI dan POLRI yaitu satu kompi pelajar terdiri dari SD Negeri 11 Lubang Buaya, SMP Negeri 81, dan SMA Negeri 113; satu pleton Pramuka Kwartir DKI Jakarta (SMA Negeri 42); satu pleton Mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta; dan satu pleton organisasi kepemudaan, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta.

SBY3

Selain sebagai peserta upacara Non-TNI, sebanyak 150 siswa-siswi gabungan dari SMA Negeri 78, 34, 39, 49, dan SMK Kristen Penabur 3 membentuk kelompok aubade yang akan menyanyikan lagu-lagu nasional. Pemenang Lomba Seni Pelajar Tingkat Nasional; Reynard Gaberial Panggabean –siswa kelas 6 SD Kembang Jakarta juga turut hadir menjadi penyanyi solo pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini. Selain itu, dihadirkan pula penampilan siswi cilik yang bermain biola.

SBY4

Setelah upacara selesai, Bapak Presiden beserta tamu undangan mengunjungi aubade untuk mendengarkan lagu-lagu nasional yang dilantunkan. Dilanjutkan dengan peninjauan ke dalam Paseban untuk melihat diorama baru yang ditampilkan.  Di tingkat daerah dan luar negeri Upacara juga dilaksanakan di berbagai instansi pemerintahan, sekolah dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta pada pukul 08.00 waktu setempat.

SBY5