BPCB Mojokerto – Senin (17/02) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono didampingi Mendikbud Mohammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Menteri PU Djoko Kirmanto, Kapolri Sutarman dan menteri lainnya meninjau lokasi pengungsian letusan Gunung Kelud di Gereja GKJW, Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri disambut oleh Wakil Bupati Kediri. Dalam kunjungan tersebut, Presiden SBY memberikan dorongan semangat kepada para pengungsi, serta mendoakan agar kondisi yang dihadapi saat ini segera membaik, sehingga pengungsi dapat beraktivitas secara normal.
Berdasarkan data dari posko informasi bencana, jumlah pengungsi di Desa Segaran ini mencapai 1.300 jiwa dari dua desa yang ada di kaki Gunung Kelud. Pengungsi letusan Gunung Kelud tersebar di Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kabupaten Jombang. Bahkan, dampak letusannya hingga daerah Jawa Barat.
Terkait dampak letusan tersebut, Kemdikbud akan membantu perbaikan sekolah yang rusak serta fasilitas pendidikan lainnya. Mendikbud mengatakan semua sekolah yang rusak akibat letusan Gunung Kelud akan dibantu perbaikan dan pembangunannya. “ Berapapun dibangun. Itu pasti. Anggaran sudah disiapkan,” tegas Mendikbud saat mendampingi tinjauan Presiden terhadap kondisi pengungsi di Kediri, Jawa Timur. Sementara ini Kemdikbud masih menunggu kepastian data kerusakan sekolah, termasuk pengelompokkan kerusakannya (berat atau ringan). (noz & ch)
