Pleno III, Kongres Kebudayaan Indonesia 2013

0
880

Pleno III dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2013 dengan tema Pengelolaan Kebudayaan dengan Pembicara Utama adalah Ignas Kleden yang dimoderatori oleh Pudentia MPSS.

Dalam pengertian yang sangat umum, tiap kebudayaan mengandung tiga sistem yang saling berhubungan satu sama lain, tetapi patut dibedakan dalam analisa, yaitu sistem pengetahuan dan kepercayaan, sistem nilai dan sistem makna, dan sistem perilaku sebagai perwujudan pengetahuan dan pengejawantahan nilai yang terdapat dalam kebudayaan. Sebetulnya kebudayaan tidak perlu dikelola dari luar, karena tiap kebudayaan dapat mengelola dirinya sendiri. Namun demikian, pengelolaan kebudayaan diperlukan, kalau terjadi perubahan budaya, khususnya perubahan budaya yang berlangsung cepat dan luas, karena ada berbagi kekuatan luar yang mendesakkan diri ke dalam kebudayaan itu, dan kelompok budaya yang terkena pengaruh luar belum siap untuk memberi respons yang selektif dan kreatif.

DSC_9921

Kalau kita kembali ke masalah pengelolaan kebudayaan, maka kita akan berhadapan dengan beberapa jenis masalah. Pertama, perlu dibedakan pengelolaan hasil-hasil ciptaan budaya dan pengelolaan daya cipta budaya. Kedua, patut pula dibedakan pengelolaan kebudayaan sebagai komoditi dan pengelolaan kebudayaan sebagai sumber daya. Ketiga, pengelolaan kebudayaan untuk tujuan konservasi budaya dan pengelolaan kebudayaan untuk tujuan pengembangan budaya.

Hidup-matinya kebudayaan sangat tergantung pada ada-tidaknya daya cipta dalam suatu kebudayaan, dan ada-tidaknya suasana yang memungkinkan daya cipta itu berkembang atau tidak berkembang

Sudah jelas bahwa kebijakan untuk mengelola pelestarian budaya tidak bisa diberlakukan untuk pengelolaan bagi pengembangan budaya, dan sebaliknya. Konservasi seakan memberikan repertoar produk budaya untuk pekerjaan budaya selanjutnya, sementara kreasi budaya mencari jalan untuk menghasilkan nomor-nomor baru yang belum tercatat dalam reportoar yang sudah ada.

DSC_9926