Peserta FMI 2013 dari 9 negara berkunjung ke Trowulan

0
697

15092013 Kunjungan delegasi 9 Negara ke TrowulanBPCB Mojokerto – Sejak hari kamis (12/9) selama dua hari peserta Festival Majapahit Internasional (FMI) 2013 berkunjung ke Trowulan, FMI 2013 diikuti oleh 9 negara peserta yaitu Indonesia, Filipina, India, Kamboja, Laos , Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand. Kunjungan selama dua hari ini terbagi dalam dua kelompok, dimana pada hari pertama peserta berasal dari negara Filipina, Thailand dan Myanmar. Diawali dengan kunjungan ke Museum Majapahit rombongan tiba di museum pada pukul 10.30 WIB selanjutnya dipandu berkeliling melihat-lihat koleksi dan mendapatkan penjelasan tentang sejarah dan koleksi yang ada di Museum, peserta FMI 2013 tampak antusias mendengarkan informasi dari pemandu, Museum Majapahit sendiri memiliki beragam koleksi, Museum yang dulunya dikenal dengan nama Pusat Informasi Majapahit (PIM) ini telah memilliki lebih dari 80.000 koleksi dan tertata rapi di ruang pamer.15092013 Kunjungan delegasi 9 Negara ke Trowulan 2

Berlanjut dikantor BPCB Mojokerto, tepatnya di pendopo BPCB peserta disambut oleh panitia FMI 2013, dalam kalimat pembukanya panitia mengucapkan selamat datang di Trowulan, Trowulan merupakan wilayah dengan banyak situs peninggalan dari Kerajaan Majapahit, disampaikan juga bahwa Majapahit merupakan kerajaan besar dengan cakupan wilayah kekuasaan yang luas, sehingga Majapahit terkenal di negara-negara kawasan Asia.

15092013 Kunjungan delegasi 9 Negara ke Trowulan 3Acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian oleh mahasiswa/i dari STKW Surabaya, dalam kesempatan kali ini ditampilkan seni musik dengan tema musik ramayana, dikemas dengan gaya musik banyuwangian, musik ramayana ini bercerita tentang kesetiaan Dewi Shinta, dilanjutkan dengan pertunjukan tarian berupa tari gandrung dari Kabupaten Banyuwangi, agar terasa lebih menarik dan suasana menjadi akrab para penari mengajak peserta untuk ikut menari bersama, dihari kedua dilanjutkan peserta dari Indonesia, India, Kamboja, Myanmar, Singapura, Malaysia, serta Laos dengan jadwal kegiatan yang tidak jauh berbeda pada hari pertama. (noz)