Bandung – Peserta BBM begitu antusias menerima ilmu dari Maestro, Tan Deseng. Selain mendapatkan berbagai ilmu secara teoritis. Selain itu para peserta juga belajar praktek memainkan alat musik sesuai dengan bakatnya. Mereka membentuk sebuah band, ada yang bermain gitar, bass, suling, tabuhan, drum, dan keyboard.
Secara serempak, mereka memainkan lagu Es Lilin. Tan Deseng mengajari dalam penggunaan alat musiknya, penyesuaian ritme musik, dan menanamkan kepercayaan diri dalam diri peserta BBM.
“Kamu boleh melakukan improvisasi dengan skala yang ada, membuat sesuatu yang baru secara tiba-tiba”, tutur Tan Deseng menyemangati anak didiknya. Peserta juga diminta untuk bisa membuat partitur. “Jika telah menguasai partitur pasti bisa mengaransemen musik dengan baik. Apapun genre-nya pasti bisa memainkan musik.
Menanggapi kegiatan BBM, Tan Deseng berbesar hati dan merasa senang karena peserta bisa memahami dan mencerna ilmu dari Tan Deseng dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan penampilan dari peserta yang baik. Harapan Tan Deseng, melalui program BBM, peserta dapat membuat musik kontemporer dan tidak lepas dari identitas bangsa kita sendiri.
