Bandung – Tak terasa seminggu sudah pelaksanaan kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) sudah dijalani oleh para peserta. Itu artinya, karya patung yang telah mereka buat selama seminngu kemarin, sudah hampir rampung. Hari ini (2/7/2015) para peserta BBM kelompok Maestro Nyoman Nuarta melakukan tahap finishing yakni mengamplas dan memoles hasil jadi patung resin mereka. Sebelumya para peserta telah melalui tahapan membuat modelling tanah liat, dan membuat cetakan negatif menggunakan bahan fiber.
Yang perlu diperhatikan dalam tahapan finishing ialah meratakan sambungan yang tidak rata pada permukaan patung. Langkah yang harus dilakukan ialah menambal sambungan tersebut menggunakan resin, setelah kering, permukaan patung kembali diamplas sampai halus. Tentunya, langkah penambalan ini tetap tidak merubah struktur wajah patung self potrait yang telah dibuat.
Tanggapan dari peserta pun cukup beragam ketika melewati proses ini. Seperti yang dikatakan oleh Primalda, peserta dari SMAN 2 Brebes. Primalda menyatakan “dari semua tahapan, paling malas tahap finishing. Karena harus bener-bener detail amplas permukaan patung. Ada hasil yang tidak sesuai dengan cetakan awal”. Lain lagi pendapat dari Dimas, siswa dari SMAN 1 Wonosobo “Senang lihat hasilnya, dari pada finishing lebih suka membuat model tanah liat. Senang bisa bikin patung dalam waktu satu minggu saja” ujarnya.
Seluruh peserta BBM kelompok Maestro Nyoman Nuarta merasa puas dengan hasil patung mereka, karena ini merupakan pengalaman pertama mereka dalam membuat patung. Proses membuat patung yang dilalui oleh para peserta BBM ini memang terhitung cepat. Idealnya, proses pembuatan patung mulai dari membuat sketsa hingga proses finishing memakan waktu hingga 10 hari. Setelah melalui tahap finishing, tahapan selanjutnya ialah mengaplikasikan cat pada karya patung mereka.