Malang – Derasnya seni budaya barat yang masuk ke Indonesia membuat generasi muda kaya akan referensi, namun hal tersebut tentu saja menjadi sinyal bahwa Indonesia harus waspada dalam hal pertahanan budaya. Demi melindungi generasi muda dari pengaruh budaya barat, seniman Sadikin Pard membentuk komunitas lokal bernama Brain Nine Art.
“Ini adalah upaya saya untuk mengajak generasi muda tetap mencintai dan melestarikan budaya lokal, dalam hal ini Malang, Jawa Timur. Kami mengangkat destinasi dan objek-objek seni dan budaya yang ada di Malang, melalui sebuah lukisan,” jelasnya.
Anggota yang tergabung di dalamnya terdiri dari pelukis-pelukis muda Malang dan beberapa seniman lainnya. “Kami juga ingin menggabungkan seniman patung, musik, dan tari yang sifatnya masih tradisional,” tambah Sadikin.
Komunitas yang telah berdiri sejak dua tahun lalu ini bukan hanya ingin mempertahankan budaya tradisi yang sudah lama ada, melainkan ingin menghidupkan kembali seni, khususnya seni lukis.
“Malang ini adalah kota pariwisata, hubungan dengan kami dari adanya komunitas ini adalah adanya sentuhan seni. Pariwisata adalah keindahan, seni adalah keindahan, dan pariwisata tanpa seni tidak akan bisa, jadi harus berkolaborasi,” paparnya.
Dengan visi menjadikan Malang menjadi provinsi budaya, Sadikin optimis komunitas ini dapat membuat kebudayaan lokal terjaga dengan baik hingga akhir hayat.