Palu, Sulawesi Tengah – Ada yang menarik selama Pekan Budaya Indonesia-Festival Pesona Palu Nomoni 2017 (PBI-FPPN 2017). Sejak hari pertama hingga terakhir, murid SMP Se-Palu berkesempatan memamerkan hasil karya di area Taman Budaya.
Hasil karya yang ditampilkan pun beragam, mulai dari lukisan, bunga plastik, ornamen meja, anyaman dan berbagai kerajinan tangan lainnya. Paulus, salah satu guru seni rupa dari SMPN 4 Palu mengatakan, dari hasil karya yang sudah pernah dihasilkan beberapa siswa bahkan ada yang berkesempatan ikut berkompetisi di luar kota dan berhasil menjual karyanya.
“Kemarin batik ini ada yang pesan sebanyak 6 buah, per bingkainya seharga 250 ribu. Beberapa murid juga masih eksis melukis meskipun dia sudah lulus,” ucapnya bangga, sambil menunjukkan batik hasil karya muridnya.
Seperti halnya salah satu murid dari SMPN 1 Palu. Dirinya mengaku dari sekian banyak materi yang diajarkan lewat pelajaran kesenian, materi melukis menjadi favoritnya.
“Lebih senang melukis ketimbang menganyam,” ujarnya sambil membuat sketsa di kaus putih.
Lebih jauh ia mengungkapkan, mata pelajaran kesenian yang diajarkan murid-murid di sekolah setidaknya mampu meningkatkan kreativitas mereka dalam lebih mengembangkan kemampuan diri. Ini dapat dilihat dari kasih karya siswa yang mampu menorehkan prestasi di ajang kompetisi.
“Seni sangat bermanfaat karena ini menyangkut bagian dari skill mereka, selain pengetahuan umum. Baik itu di bidang lukis, musik ataupun seni rupa. Ini kan salah satu kemampuan di dalam diri mereka yang bisa dikembangkan. Siapa tahu anak-anak yang tidak sempat menjadi sarjana tapi ekonominya bisa lebih mandiri lewat seni rupa,”harapnya.
