PERS RELEASE
Dalam Rangka mengoptimalkan Gerakan Nasional Cinta Museum dan Revitalisasi Museum 2010-2014, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Pendukungan Kongres Museum. Kongres yang akan di buka oleh Plt. Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Kacung Marijan, merupakan pertemuan penyelenggara dan pengelola museum se-Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas museum dalam melayani masyarakat, sehingga pencitraan dan wajah museum menjadi lebih menarik dan prima.
Kongres yang merupakan ajang bagi penyelenggara dan pengelola museum baik negeri maupun swasta untuk berbagi dan bertukar pengalaman dalam hal pengelolaan museum ini diselenggarakan setiap tahun selama delapan tahun terakhir. Mengusung tema Museum dan Masyarakat, yang disesuaikan dengan perubahan paradigma museum sebagai ruang eksklusif menjadi ruang inklusif, sehingga mendorong museum untuk melayani masyarakat sesuai dengan perkembangannya saat ini. Dan tentu saja penyelenggaraan dan pengelolaannya diharapkan selaras dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan.
Kongres kedelapan yang diselenggarakan pada tanggal 24-28 April 2013 di Hotel Bella Internasional Ternate, Maluku Utara ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi pengembangan museum seluruh Indonesia dalam rangka mensukseskan Gerakan Nasional Cinta Museum dan Revitalisasi Museum serta memberikan wawasan tentang peran atau keterlibatan masyarakat dan museum kepada penyelenggara dan pengelola museum. Adapun sasarannya adalah untuk mewujudkan rumusan kebijakan-kebijakan permuseuman terkait dengan penyelenggaraan dan pengelolaan museum sebagai sebuah lembaga non-formal yang berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkuat kepribadian bangsa, meningkatkan ketahanan nasional dan wawasan nusantara.
Dalam kegiatan Tahun ini Direktorat Pelestarian Cagar Budaya akan memberikan penghargaan kepada 3 orang Kepala Daerah yang telah memberikan apresiasi yang besar terhadap pengembangan museum di daerahnya, yaitu Kabupaten Belitung, Kabupaten Limapuluh Koto, dan Kota Pekalongan. Selain ketiga daerah tersebut, diberikan pula penghargaan kepada institusi kepolisian RI yang telah bekerjasama dalam mendukung pelestarian sejarah dan pengembangan museum di lingkungan kepolisian.
Peserta yang hadir pada pertemuan ini berjumlah kurang lebih 200 orang yang terdiri dari para Kepala Museum se-Indonesia, beberapa orang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Asosiasi Museum Indonesia Pusat dan Daerah, Pemerhati Museum, Perguruan Tinggi dan Instansi terkait dari beberapa Kementerian. Sementara materi dan pembicara pada kegiatan ini adalah:
- Museum dan Pengamanannya oleh Kapolri RI
- Peran wakil rakyat untuk pengembangan museum di Indonesia oleh anggota DPR, Dedi Gumelar
- Peran komunitas dalam mengembangkan museum di Indonesia oleh wakil komunitas, Komunitas Museum Virtual 360, Riefa Istamar
- Masyarakat dan Museum oleh akademisi, Prof. Endang Sumiarni
- Berkarir di Museum oleh Konsultan SDM, Rene Suhardono.
- Pemasaran Museum oleh Akademisi, Hifni Ali Fahmi.
Dalam Kongres Nasional Museum ini, kami berharap agar dapat menghasilkan suatu masukan rekomendasi pernyataan yang disepakati bersama, guna sebagai acuan untuk penyusunan kebijakan dalam pembinaan permuseuman Indonesia kedepan. Dan tentu saja dengan harapan semoga program Gerakan Nasional Cinta Museum dan Revitalisasi Museum yang kami rencanakan ini akan berjalan dengan sukses dan mencapai hasil sesuai dengan perencanaan, sehingga dapat menghasilkan pemahaman dan kepedulian masyarakat tentang warisan budaya bangsa dan cinta tanah air.