Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Sejarah menyelenggarakan kegiatan “Merayakan Guru Bangsa: Guru Mulia Karena Karya”. Kegiatan yang bertempat di Plaza Insan berprestasi Kemendkbud ini dihadri oleh Mendikbud Muhadjir Effendy, Pejabat di linkgkunganKememndikbud, tokoh pendidikan, serta guru dan murid berprestasi dari wilayah 3 T (Terdepan, tertinggal, terluar).
“Hari Pendidikan Nasional ini memang sangat khas, yakni berdasarkan kelahiran seorang tokoh beranma Ki Hajar Dewantara. Ini adalah bentuk penghargaan yang luar biasa. Beliau memiliki pengaruh dan peranan besar dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
Sebagai bentuk dedikasi terhadap karya dan perjuangan Ki Hajar Dewantra, pada kesempatan ini juga disajikan sejarah Taman Siswa, penyampaian pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara, serta dialog dengan para cucu pionir pendidikan nasional tersebut. Muhadjir Effendy mengatakan bahwa konsep pendidikan Ki Hajar masih relevan hingga saat ini. “konsep-konsep tersebut hanya perlu ditambah dan disesuaikan, karena pengetahuan selalui berkembang hingga saat ini” tambah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Selain itu juga dilakukan penyerahan penghargaan pada guru berdedikasi dan siswa berprestasi dari wilayah 3T diseluruh Indonesia oleh Mendikbud. Guna mendukung acara Merayakan guru Bangsa ini, juga dislenggarakan pameran riwayat hidup Taman Siswa yang berlangsung dari tanggal 2 s.d 4 Mei 2017 ditempat yang sama.
Acara ini diharapkan dapat menginspirasi banyak orang terutama guru dan siswa, serta generasi muda, untuk menyumbangkan pemikiran dan karya dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan nasional.
