Magelang – Perayaan Dharmasanti Waisak 2559 BE 2015 dipusatkan di Kawasan Candi Agung Borobudur dan Candi Mendut, Magelang. Upacara perayaan Waisak 2559 BE tahun ini dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo; Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; beberapa Duta Besar negara sahabat, serta para umat Buddha di dunia. Upacara perayaan Dharmasanti Waisak 2559 BE 2015 dilaksanakan di Zona 1 Altar Utama Candi Borobudur, Magelang, Selasa (2/6/2015).
Dalam pesan Waisaknya, Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira menyampaikan tema Waisak 2559 BE 2015. Tema Dharmasanti Waisak 2559 BE 2015 adalah Kembangkan Benih Kebudhaan dalam diri masing-masing. Maksud dari tema ini adalah bahwa umat Buddha di dunia harus menanamkan sifat dan perilaku kebudhaan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mencapai Dharma atau kebaikan dalam hidup.
“Hakekat kebuddhaan pada dasarnya sudah dimiliki oleh umat manusia, namun tertutupi oleh nafsu duniawi. Maka dari itu, teladanilah nilai-nilai kebuddhan untuk mencapai kedamaian dalam hidup,” pesan Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira.
Ganjar Pranowo juga berkesempatan mengucapkan sambutan dalam perayaan Dharmasanti Waisak 2559 BE 2015. “Semoga umat Buddha dapat menjalani delapan benih kehidupan yang benar, yaitu kehidupan yang benar, pandangan yang benar, pikiran yang benar, ucapan yang benar, perbuatan yang benar, mata pencaharian yang benar, daya upaya yang benar, perhatian yang benar, dan konsentrasi yang benar yang diwujudkan dalam prakter keduniaan dan meditasi,” ucap Ganjar Pranowo.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pesannya secara langsung di depan umat Buddha yang memenuhi pelataran Candi Borobudur. “Pencerahan kebuddhan perlu diamalkan untuk hidup dalam kebajikan dan peduli terhadap penderitaan umat manusia, serta dengan menanamkan nilai kemanusiaan dengan kebahagiaan demi kebahagiaan semesta alam,” tukasnya.
Beliau juga menyampaikan, Dharmasanti Waisak 2559 BE dapat menjadi momentum merenungkan ajaran Sang Buddha, yaitu dengan meninggalkan kepentingan pribadi untuk membebaskan permasalahan dunaiwi demi mencapai kebuddhaan.
Acara Upacara Perayaan Dharmasanti Waisak 2559 BE 2015 juga dimeriahkan dengan beberapa hiburan, seperti paduan suara, tarian, dan permainan alat musik Kecapi, serta Angklung oleh Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau Walubi.