Pembukaan Workshop on the Preparation of World Heritage Nominations and Tentative Lists

0
708

Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya menyelenggarakan Workshop on the Preparation of World Heritage Nominations and Tentative Lists pada 13 Oktober 2014 bertempat di Meeting Room Novotel, Jakarta. Acara diawali dengan sambutan oleh Bernards Alens Zako, Programme Specialist for Culture, UNESCO Office Jakarta, dan Diah Harianti, Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya.

“Kami merasa senang dapat menyelenggarakan lokakarya ini bersama dengan UNESCO. Indonesia merupakan rumah bagi beragam lokasi warisan budaya, banyak yang memiliki arti, signifikansi, dan kepentingan sebagai situs Warisan Dunia yang potensial. Oleh karenanya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang bekerja untuk mengidentifikasi situs-situs yang paling berpotensi untuk diakui dalam daftar Warisan Dunia,“ demikian pernyataan Diah Harianti dalam pembukaan acara.

Lokakarya bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi tim delegasi dari 7 situs di Indonesia yang berpotensi menjadi nominasi Situs Warisan Dunia, memberikan kesempatan memperbaiki dan menyusun Daftar Sementara, yaitu daftar inventori dari tiap negara untuk diserahkan kepada Konvensi Warisan Dunia sebagai pertimbangan nominasi Warisan Dunia yang akan datang.

IMG_9212

Situs-situs yang akan dibahas dalam lokakarya antara lain Kota Tua (DKI Jakarta), Kota Lama Semarang (Jawa Tengah), Sangkulirang (Kalimantan Timur), Muaro Jambi (Jambi), Sawahlunto dan Sijunjung (Sumatera Barat), Tana Toraja (Sulawesi Selatan), dan Kepulauan Banda (Maluku). Masing-masing situs akan mengirimkan tim yang bertanggung jawab dalam persiapan nominasi, termasuk perwakilan dari pengelola situs, perwakilan pemerintah daerah, ahli situs/akademisi, dan perwakilan dari komunitas lokal.

Narasumber dalam acara Workshop on the Preparation of World Heritage Nominations and Tentative Lists yaitu Duncan Marshall dan Hae-Un Rii dari ICOMOS (International Council on Monuments and Site) dan Kaori Kawakami dari UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Lokakarya ini diselenggarakan pada 13—17 Oktober 2014 dengan agenda berupa persiapan proses nominasi, studi kasus, perencanaan dan evaluasi, diskusi, dan kerja kelompok terkait situs-situs yang akan dinominasikan sebagai Warisan Dunia.