Menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama mengawali acara pembukaan Pekan Budaya Indonesia 2015. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kacung Marijan, Direktur Jenderal Kebudayaan, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, dan para pejabat di Lapangan Simpang Lima, Jumat (7/8).
Acara selanjutnya laporan kegiatan oleh Kacung Marijan. Beliau menuturkan bahwa melalui kegiatan Pekan Budaya Indonesia masyarakat Indonesia, anak muda khususnya semakin mencintai dan terus melestarikan kebudayaan Indonesia”, paparnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ganjar Pranowo. Beliau menuturkan bahwa representasi keragaman merupakan bangunan harmoni yang tidak boleh retak. “Kita punya ciri, karakter, identitas sehingga jangan sampai punah. Kita buat dunia damai dengan keberagaman dan harmoni”, tutupnya.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Anies menuturkan bahwa Bangsa Indonesia sangan beragam (bhineka). “Keragaman salah satu kekayaan terbesar bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain. Indonesia berhasil merajut kebersamaan sebelum Republik”, ujarnya.
Anies juga memaparkan bahwa tradisi itu harus dilestarikan. “Tradisi itu ngga kuno tapi keren”, ujarnya. Mengekspresi tradisi bukan statis namun suatu hal yang dinamis. Itulah harmoni dalam kebhinekaan.
Pembukaan Pekan Budaya Indonesia 2015 secara resmi dibuka oleh Anies Baswedan dengan pemukulan genderang.