Pembukaan Konser Karawitan Muda Indonesia Ke-8

0
1295

Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mengadakan Konser Karawitan Muda Indonesia (KMI) ke-8 pada tanggal 28—29 Oktober 2014 di Gedung Kesenian Jakarta, Jl. Gedung Kesenian No.1, Jakarta Pusat.

IMG_9767

Penyelenggaraan Konser Karawitan Muda Indonesia ini bertujuan untuk mendukung upaya pembinaan dan pelestarian warisan budaya nasional Indonesia khususnya karawitan, kepada generasi muda agar tidak melupakan akar budaya dan jati diri bangsanya. Akan ada penampilan dari delapan kelompok penampil beranggotakan anak muda kisaran usia 17—25 tahun dari berbagai wilayah di Indonesia yang secara konsisten menekuni seni karawitan asli. Delapan kelompok penampil tersebut yaitu:

  1. Raja Dogar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Garut)
  2. Rebana Biang (SMKN 57 Jakarta)
  3. Jegog Bali (Jes Gamelan Fusion Bali)
  4. Gending Rampak Topeng (Pusat Pengembangan Kesenian Cirebon)
  5. Sasando Gong (Jackson Sasando NTT)
  6. Sike Rebana (Sanggar Melati Kerinci, Jambi)
  7. Taganing (SMKN 11 Medan, Sumatera Utara)
  8. Rampak Bedug Banten (SMAN 2 Pandeglang, Banten)

Acara diawali konferensi pers dengan narasumber; Prof. Dr. Edi Sedyawati, Prof. Dr. Arief Rahman, Dr. Arie Budhiman dan Dwiki Dharmawan. Para tim ahli yang turut membantu penyelenggaraan Konser Karawitan Muda Indonesia ke-8 ini antara lain I Gusti Kompyang Raka, Jabatin Bangun, Nyak Ina Raseuki, dan Madio Sudarmo.

“Kami pemerintah provinsi DKI Jakarta tentu merasa sangat bangga, dapat terus memberikan dukungan untuk acara yang tentunya terkait dengan upaya-upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan, khususnya khazanah kekayaan seni musik tradisi Indonesia atau yang kita kenal dengan karawitan,” demikian sambutan Dr. Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Pada kesempatan ini juga akan diselenggarakan Lomba Karawitan Jawa tingkat mahir yang akan memperebutkan hadiah uang pembinaan senilai total Rp 50.000.000,00 dan penyelenggaraan coaching clinic agar para peserta dari daerah serta pengnjung dapat mencoba memainkan alat musik gamelan. Diharapkan acara ini dapat menjadi sebuah gerakan untuk membangun tren baru bagi kawula muda Indonesia, yaitu membangun kekuatan artistik lewat karya musik tradisi di Indonesia.

IMG_9839