Pada tanggal 8 – 11 Oktober 2013 dilaksanakan Kongres Kebudayaan Indonesia 2013 di Yogyakarta, Hotel Royal Ambarrukmo. Acara ini akan dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti. Dalam acara ini telah hadir pembicara utama untuk menyampaikan materinya dalam acara KKI 2013 ini dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, dan utusan dari UNESCO. Sedangkan peserta Kongres Kebudayaan Indonesia 2013 yaitu budayawan, cendekiawan, seniman, pakar, tokoh masyarakat, wartawan dan unsur pemerintah.
Acara Pembukaan Kongres Kebudayaan Indonesia 2013 ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Abdurrahman Marasabessy dan pembacaan laporan Kegiatan Kongres Kebudayaan Indonesia 2013 oleh Dr. Muhlis PaEni, BPKKI 2013. Beliau membicarakan mengenai beberapa alasan dibuatnya acara kongres ini, yaitu keprihatinan mengenai banyak nya petaka budaya dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Tujuan KKI tahun 2013 :
- Menanamkan pemahaman multikulturalisme dalam konteks pluralism,
- Membangun demokrasi yang berbudaya,
- Meningkatkan pengelolaan kebudayaan,
- Meningkatkan diplomasi kebudayaan Indonesia di dunia Internasional, dan
- Meningkatkan kemitraan diantara pemangku kepentingan kebudayaan, baik Lembaga Pemerintah maupun Lembaga Masyarakat untuk memperkuat ke-Indonesiaan.
Acara dilanjutkan dengan Pembicara Kunci dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2013 yaitu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti. Tema KKI 2013 ini sangat tepat yaitu untuk meyemaikan peran kebudayaan sebagai pemecah masalah di Indonesia saat ini. Acara KKI ini dapat dijadikan sebagai platform tukar fikiran dengan tujuan yang baik yang menghasilkan pemikiran yang baik untuk pembangunan kebudayaan. Negara Indonesia sebagai Negara adidaya budaya.
Setelah itu sebagai tanda Pembukaan KKI 2013 ini dengan dipukulnya gong oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti dan dilanjutkan dengan pementasan tari “Bangkitlah Bangsaku”.