Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan menyelenggarakan Rapat Pembahasan Materi Mozaik Kebudayaan Tahun 2014. Bertempat di Hotel Amos Cozy, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Nono Adya Supriyatno, membuka Rapat mengenani pembahasan akhir Mozaik Kebudayaan Tahun 2014.
Mozaik Kebudayaan merupakan sebuah buku yang berisi tentang apa saja yang telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan selama 5 tahun terakhir. Buku tersebut di susun berdasarkan tujuh pilar yang berfungsi sebagai strategi sekaligus panduan program pembangunan di bidang kebudayaan. Ketujuh pilar tersebut adalah:
- Hak-hak Berkebudayaan
- Jati Diri dan Karakter Bangsa dan Multikulturalisme
- Sejarah dan Warisan Budaya
- Industri Budaya
- Diplomasi Budaya
- Pranata dan SDM Kebudayaan
- Sarana dan Prasarana Budaya
”Pengumuman-pengumuman tentang syembara yang telah dilaksanakan diharapkan dapat dimasukan ke dalam Mozaik Kebudayaan ini. Karena sayembara merupakan salah satu produk dari bidang diplomasi budaya yang dimiliki oleh Dirktorat Jenderal Kebudayaan “ ujar Nono Adya Supriyatno
Dengan demikian, Dirktorat Jenderal Kebudayaan berharap masyarakat luas pun dapat memahami potensi budaya di negeri ini, termasuk persoalan-persoalan yang dihadapinya, dan pada gilirannya turut mencintai dan mengembangkan kekayaan milik seluruh bangsa tersebut. Penerbitan buku ini tak semata demi memenuhi prosedur birokrasi. Melainkan, juga manifestasi dari tugas kami yaitu menyebarluaskan informasi kebudayaan kepada masyarakat luas.
