Peletakan Batu Pertama Pembangunan Museum Batik Indonesia

0
1817

Jakarta – Sebagai warisan dunia tak benda yang sudah diakui oleh Unesco, Pemerintah Indonesia mencanangkan pembangunan Museum Batik Indonesia. Museum Batik Indonesia akan dibangun di Taman Mini Indonesia Indah dengan menempati lahan seluas 6.451,25m2 dengan luas bangunan 2.067m2. Pada Kamis (21/5/2015), Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kacung Marijan, meletakkan batu pertama pembangunan Museum Batik Indoenesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Selatan. Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Utama TMII, AJ Bambang Sutannto, Kepala Biro Umum Kementerian Sekretaris Negara, Indra Iskandar, Ketua Yayasan Harapan Kita, Sri Mumpuni, dan Perwakilan Musuem Batik Indonesia, Rahadi Ramelan.

IMG_9670

Acara dimulai dengan laporan dari Penanggung Jawab pembangunan Museum Batik Indonesia, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Museum, Dr Hari Widianto. Dalam laporannya, Hari Widianto mengatakan bahwa pembangunan museum ini bertujuan sebagai salah satu tempat pewarisan pengetahuan Batik sebagai warisan budaya dunia.
AJ Bambang Sutanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa TMII merupakan representasi budaya Indonesia, maka dari itu diperlukan perhatian khusus untuk merawat dan mempromosikan TMII. “Promosi TMII masih kurang karena promosi itu mahal. Maka dari itu dibutuhkan perhatian khusus demi kemajuan TMII,” ujar Bambang Sutanto.

Kasubbag Umum Kemensesneg, Indra Iskandar juga mengatakan bahwa diperlukan anggran khusus untuk menjadikan TMII sebagai pelestarian budaya. “Harusnya negara memberikan bagian khusus anggaran untuk kemajuan TMII,” ungkap Indra.

IMG_9741

Kacung Marijan turut menyampaikan pesan sebelum meresmikn pembangunan Museum Batik Indonesia. Beliau mengatakan bahwa dengan gotong royong, TMII dapat menjadi tempat budaya utama di Indonesia. “Indonesia mempunyai warisan budaya yang banyak, jangan sampai budaya tersebut tidak dilestarikan. Indonesia akan rugi jika aset bangsa seperti TMII tidak diperhatikan,” tukas Kacung Marijan.

Acara selanjutnya adalah peletakan batu pertama yang dilakkukan oleh Kacung Marijan ditemani oleh Indra Iskandar, AJ Bambang Sutanto, dan Sri Mumpuni. Setelah peletakan batu pertama, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Kacung Marijan.