Magelang (28/08/13)- Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pengamanan cagar budaya terutama situs warisan dunia, Balai Konservasi Borobudur menyelenggarakan Pelatihan Satuan Pengamanan Warisan Dunia Tingkat Lanjut. Pelatihan ini lebih difokuskan pada manajemen pengamanan ketika terjadi bencana, dimulai dari identifikasi potensi bencana di sekitar situs, perencanaan, pengamanan situs hingga evakuasi pengunjung.
Pelatihan ini didasari tingginya potensi bencana yang mengancam situs-situs warisan dunia yang ada di Indonesia. Sehingga anggota pengamanan yang selama 24 jam menjadi garda terdepan keamanan situs, harus dibekali manajemen penanggulangan bencana.
“ Sangat penting satuan pengaman warisan dunia dibekali pengetahuan mengenai manajemen penanggulangan bencana, karena merekalah yang pertama kali akan terjun dilapangan” ungkap Kepala Balai Konservasi Borobudur Drs. Marsis Sutopo, M.Si “ Jangan sampai para satpam malah lari duluan karena kebingungan apa yang harus mereka lakukan” kelakarnya.
Peserta pelatihan satuan pengamanan ini berasal dari Balai Konservasi Borobudur, BPCB Jawa Tengah, BPCB Yogyakarta, BPSMP Sangiran dan PT Taman Wisata Candi Borobudur. Pelatihan akan berlangsung selama 4 hari, dimulai tanggal 27-30 Agustus 2013.
