Palu, Sulawesi Tengah – Pagelaran akbar Pekan Budaya Indonesia-Festival Pesona Palu Nomoni 2017 (PBI-FPPN) sudah dimulai. Acara yang dibuka oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid ini disambut meriah oleh masyarakat Palu.
Terlaksananya kegiatan FBI-FPPN 2017 merupakan komitmen kuat pemerintah kota Palu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Kementerian Pariwisata RI untuk memperkuat dan memajukan kebudayaan serta pariwisata di wilayah Sulawesi Tengah. Ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan berbasis kebudayaan yang melibatkan para pelaku seni dan budaya serta komunitas.
Hilmar Farid berharap, seyogianya festival kebudayaan di Palu pada tahun-tahun berikutnya dapat diselenggarakan dalam skala internasional. Tujuannya agar lebih memperkenalkan kembali dan mengeksplor kekayaan nilai-nilai budaya yang dimiliki Palu.
“Tahun depan mungkin levelnya sudah tidak lagi di Palu, namun sudah di Sulawesi Tengah. Hanya saja Palu sebagai jantungnya atau mutiaranya. Dan ini (PBI-FPPN 2017) kita anggap sebagai latihan, tahun 2019 kita maju bukan lagi ‘Dari Palu Untuk Indonesia yang Berbudaya dan Beradat’ tetapi ‘Palu Untuk Dunia’. Nanti kita buat festival internasional tentu keterlibatan dari semua pihak, tidak hanya satu-dua. Saya kira kita sudah punya Undang-undang Permajuan Kebudayaan yang mendukung untuk itu,” jelasnya saat pembukaan acara.
Pekan Budaya Indonesia merupakan salah satu bentuk implementasi dalam hal pelestarian budaya, yang berfokus untuk menyajikan, menghadirkan dan memprakarsai pelaku seni dalam rangka pelestarian budaya. Sementara, Festival Pesona Palu Nomoni mengangkat kembali kearifan budaya yang telah tenggelam selama ratusan tahun lamanya dan dikemas dalam atraksi seni pertunjukan bernilai arif dan luhur.
Oleh karena itulah, selama festival berlangsung yakni 22 September – 27 September 2017 pengunjung akan disuguhkan beragam acara berbasis budaya. Diantaranya workshop membatik, melukis topeng, pameran, dialog nasional, hingga menampilkan ritual-ritual dari Suku Kaili yang jarang tampak di permukaan.
Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Kementerian Pariwisata RI yang diwakili oleh Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Putu Ngurah, Wali kota Palu beserta wakil, Hidayat dan Sigit Purnomo, Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Ferdiansyah, para Bupati Se-Sulawesi Tengah, Kerajaan Pahang Malaysia, dan perwakilan dari instansi lainnya. Tak hanya itu, PBI-FPPN juga dimeriahkan dengan Kolaborasi Musik Etnic Nusantara, tari-tarian dan atraksi kembang api.