Profil Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Bogor (8/5) Museum Kepresidenan RI Balai Kirti merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kebudayaan yang berada di bawah Sekretariat Jenderal Kebudayaaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Hai itu tercantum pada pasal 8 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 132 Tahun 2014 tentang Pendirian dan Pengeloaan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang selanjutnya disebut Museum Kepresidenan adalah merupakan Unit Pelaksana Teknis(UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang permuseuman yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada DIrektur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tugas pokok melaksanakan pengelolaan museum.

Adapun tugas pokok Museum Kepresidenan tertuang dalam visi dan misi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, yakni :

Visi :

Terwujudnya museum yang representatif dalam melestarikan dan mengkomunikasikan nilai – nilai perjuangan Presiden Republik Indonesia untuk memperkukuh karakter dan jati diri bangsa.

Misi :

  1. Melakukan pengumpulan, pengadaan, registrasi, dokumentasi, pemeliharaan, perawatan, dan pengamanan koleksi;
  2. Melakukan pemanfaatan, penyajian, layanan informasi, publikasi, layanan edukasi, dan kemitraan.

Sejarah Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti merupakan bangunan museum terletak di kawasan Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, berdiri di atas tanah seluas 3.211,6 m² . Pemilihan Istana Kepresidenan Bogor sebagai tempat didirikannya Museum Kepresidenan, karena tempat ini menjadi saksi sejarah dari berbagai kegiatan para Presiden Republik Indonesia yang menjadi bagian dari tonggak-tonggak perjalanan sejarah bangsa, sehingga masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui jejak perjuangan dan jasa-jasa para Presiden Republik Indonesia yang telah purna bakti. Selain itu, letak Istana Kepresidenan Bogor yang strategis berada di pusat Kota Bogor, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mengakses/mengunjungi museum untuk melakukan wisata edukasi untuk memperoleh informasi dan sajian memorabilia serta visual sehingga bias menghayati, mengapresiasi, juga meneladani perjuangan masing-masing Presiden Republik Indonesia di masanya.

Pembangunan Museum Kepresidenan, merupakan ide dan gagasan Presiden keenam Susilo Bambang Yodhoyono yang diperuntukkan sebagai ruang menyimpan kenangan kemasyuran para Presiden Republik Indonesia terdahulu. Benda-benda bernilai sejarah tersebut sudah sepatutnya menjadi kenangan sepanjang masa yang ditata pada suatu ruang khusus yang menyimpan banyak kenangan penting, “Hall of Fame” yang dalam Bahasa Indonesia menjadi Balai Kirti yang berasal dari Bahasa Sansekerta. Balai diartikan sebagai Bangsal dan Kirti diartikan sebagai tindakan yang membawa kemasyuran, sehingga apabila digabungkan nama Balai Kirti dapat dimaknai sebagai bengunan yang menampung berbagai benda bersejarah, peninggalan perjalanan sejarah kepemimpinan para presiden Republik Indonesia.

Dengan demikian pendirian museum ini bertujuan sebagai rujukan historis mengenai kisah kemasyuran para pemimpin bangsa Indonesia dan sebagai inspirasi bagi generasi sekarang dan masa depan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia. Ditempat ini sisajikan karya dan prestasi Presiden pertama sampai dengan keenam Presiden Republik Indonesia dalam upaya membangun dan memimpin bangsa Indonesia.

Pembangunan museum ini dimulai sejak tahun 2012, dilakukan secara terpadu dengan melibatkan empat kementerian, yakniKementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Didukung oleh Perpustakaan Nasional RI dan Badan Indormasi Geospasial Nasional RI. Pembanguannya turut melibatkan tenaga-tenaga professional di berbagai bidang, seperti Arsitektur, Sejarah, Museologi, Tehnologi Informatika, Desainer, dan Seniman. Museum ini diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yodhoyono dan mulai melayani kunjungan masyakat secara resmi sejak tanggal 10 November 2014.

Tata Pamer Museum Kepresidenan RI  Balai Kirti terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :

  1. Lantai pertama disebut sebagai Galeri Kebangsaan yang menyajikan patung Garuda Pancasila, teks Proklamasi, teks Pancasila, teks Pembukaan UUD 1945, Teks Sumpah Pemuda, Teks Lagu Indonesia Raya, dan panel peta digital yang menceritakan sejarah perkembangan wilayah NKRI. Terdapat pula enam patung Presiden Republik Indonesia yang telah menyelesaikan masa baktinya sebagai icon koleksi yang dimiliki oleh museum.
  2. Lantai kedua merupakan Galeri Kepresidenan yang terdiri dari atas enam klaster presiden yang masing-masing menampilkan/memamerkan berbagai koleksi dan informasi penting terkait dengan karya dan prestasi yang pernah diraih oleh para presiden saat menjabat sebagai presiden. Di lantai dua ini juga terdapat Perputakaan Kepresidenan  yang menyajikan berbagai publikasi buku-buku terkait dengan profil presiden maupun koleksi buku karya para presiden. Selain tertata rapi juga dihiasi berbagai karya seni yang menarik dan juga terdapat ruang baca presiden.
  3. Lantai ketiga, merupakan taman terbuka dengan berbagai tanaman tropis dan pemandangan kawasan Istana Kepresidenan Bogor yang dapat digunakan sebagai ruang publik.

Mengingat letak Museum kepresidenan RI Balai Kirti berada dalam kawasan Istana Kepresidenan Bogor, maka apabila masyarakat ingin berkunjung ada beberapa persyaratan dan ketentuan prosedur izin kunjungan yang disesuaikan dengan prosedur memasuki kawasan Istana. Adapun jam kunjungan museum adalah hari Selasa s/d Jum’at pukul 09.00 s/d 15.00 WIB, Sabtu dan Minggu pukul 09.00 s/d 13.00 WIB, sedangkan hari Senin dan hari libur nasional museum tutup. Adapun kontak yang dapat dihubungi Telp/Fax : (0251) 7561701, atau melalui surat secara  langsung ditujukan kepada Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti ke alamat Komplek Istana Kepresidenan Bogor, Jln, Ir H Djuanda No. 1 Kota Bogor – 16000 atau melalui surat elektronik ke alamat email: museumkepresidenanindonesia@gmail.com. Selain itu juga dapat mengunduh Virtual Tour melalui google chrome dengan laman museumkepresiden.indonesiaheritage.org