PRESIDEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN. SUKARNO

Pemberantasan Buta Huruf di Alun-Alun Utara, Yogyakarta (1948)

Bogor (21/1) Kebijakan pendidikan pada masa presiden Ir. Soekarno adalah Pendidikan Sosialisme yang sesuai tujuan Negara (1961-1966).

  1. Membuang sistem pendidikan kolonial dan mengutamakan patriotism.
  2. Anak yang berumur 8 Tahun diwajibkan memperoleh pendidikan Sekolah Dasar.
  3. Diadakan ujian-ujian Negara yang terpusat dengan sistem kolonial yang ketat dan jujur yang mempertahankan kualitas.
  4. Sosialisme Indonesia yang dijalankan oleh pemerintah , di tingkatan kebijakan, sampai penerapannya dilingkungan pendidikan formal,SMP,SMA dan Perguruan Tinggi itu merupakan salah satu cara mensejalankan tujuan Negara dan tujuan pendidikan dan lahirlah mata pelajaran Ilmu Kewargaan Negara atau Civics, yang diajarkan di tingkat SMP dan SMA.

Sosialisme Indonesia merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran tersebut. Pendidikan sosialisme Indonesia didapat melewati akal dan pengalaman empiris.

Seokarno pernah berkata:

“…sungguh alangkah hebatnya kalau tiap-tiap guru di perguruan taman siswa itu satu persatu adalah Rasul Kebangunan! Hanya guru yang dadanya penuh dengan jiwa kebangunan dapat ‘menurunkan’ kebangunan ke dalam jiwa sang anak

Dari perkataan Soekarno itu sangatlah jelas bahwa pemerintahan orde lama menaruh perhatian serius yang sangat tinggi untuk memajukan bangsanya melalui pendidikan. (Doni Fitra)