KRONIK NEGARA DAN PRESIDEN 1901 – 2014. Bulan Mei

Bogor (18/5) 1939, 21 Mei: Gabungan Politik Indonesia (GAPI) berdiri, terdiri partai dari golongan nasionalis moderat dan golongan nasionalis radikal. Asasnya persatuan nasional, demokrasi politik, ekonomi, sosial, dan persatuan aksi menuju “Indonesia Berparlemen”.

1942, 15 Mei: Muhammad Jusuf Kalla (JK) lahir di Watampone, Bone, Sulawesi Selatan. JK menjadi Wakil Presiden RI ke-10 masa bakti 2004-2009.

1947, 5 Mei: Tentara Republik Indonesia (TRI) dan BadanBadan Perjuangan (Laskar) dilebur menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

1956, 3 Mei: Pemerintah RI membatalkan semua keputusan hasil Konferensi Meja Bundar 1949, yang meliputi hubungan Uni Indonesia-Belanda, hubungan ekonomi dan perdagangan karena Belanda menolak menyerahkan wilayah Irian Barat kepada Republik Indonesia.

1963, Mei: Mayor Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Panglima Komando Tjadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

1964, 3 Mei: Dwi Komando Rakyat (Dwikora). Puncak penentangan Indonesia terhadap pembentukan negara Federasi Malaysia. Presiden Sukarno mengeluarkan komando untuk menggagalkan pembentukan Malaysia yang terkenal dengan Dwikora.

1982, 4 Mei: Pemilu digelar dengan diikuti dua partai politik dan Golkar. Golkar menang mutlak dengan meraih 246 kursi DPR.

1998, 12-14 Mei: Kerusuhan besar melanda Jakarta. Demonstrasi mahasiswa merebak di seluruh Indonesia menuntut perbaikan ekonomi dan perubahan sistem politik.

1998, 21 Mei: Presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia. Posisinya digantikan Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Sumber : Buku Presiden Republik Indonesia 1945-2014 (Doni Fitra)