Koleksi Presiden Abdurrahman Wahid

Peci Anyaman Rotan Gus Dur

Bogor (23/5) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, selalu terlihat bersahaja dan santai dalam setiap pembicaraannya. Lahir di Jombang pada tanggal 07 September 1940, Abdurrahman Wahid merupakan seorang tokoh muslim Indonesia yang juga merupakan tokoh politik. Pada tanggal 20 Oktober 1999, Gus Dur menjadi Presiden RI ke-4 menggantikan Presiden BJ Habibie. Gus Dur menjabat sebagai Presiden Indonesia hingga tanggal 23 Juli 2001.

Gus Dur memang sudah lama meninggalkan kita. Namun, pemikiran-pemikirannya tidak akan mudah sirna mengikutinya terutama di lingkungan kaum Nahdiyin karena di antara sumber pemikiran Gus Dur itu berasal dari tradisi pesantren.

Saat ini, masalah kebangsaan di Indonesia masih menghadapi tantangan dan rintangan yang tidak ringan. Di antara kelompok-kelompok masyarakat, baik yang mayoritas maupun minoritas, telah muncul pemikiran- pemikiran dan aksi yang tidak saling mendukung. Dalam situasi semacam itu, tidaklah salah apabila saat ini kita kembali pada akar berdirinya negara-bangsa Indonesia, yang dibangun di atas perbedaan-perbedaan untuk kebersamaan. Pemikiran Gus Dur itu layak menjadi salah satu rujukan penting.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti sebagai rujukan historis mengenai kisah kemasyuran para pemimpin bangsa Indonesia dan sebagai inspirasi bagi generasi sekarang dan masa depan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia berusaha menampilkan berbagai karya dan prestasi Presiden Indonesia dari yang pertama hingga presiden keenam, dalam upaya membangun dan memimpin bangsa Indonesia. Untuk memperkenalkan berbagai koleksi milik Presiden tersebut maka kami berusaha menampilkan sebaik mungkin untuk menarik pengunjung.

Koleksi milik Abdurrahman Wahid yang ditampilkan adalah koleksi Peci Anyaman. Peci ini berbentuk oval dan terbuat dari anyaman rotan. Sering dipakai oleh Bapak Abdrrahman Wahid kala acara kenegaraan, acara di pesantren dan di Masjid.