Bogor (9/5) Presiden Ke-3 Republik Indonesia Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan seorang ilmuan yang merancang pesawat terbang. Ia kuliah di Aachen, Jerman dengan jurusan kontruksi ringan. Oleh karena kemampuannya tersebut maka Presiden Soeharto memamnggil Habibie untuk pulang ke Indonesia untuk menyiapkan industri kedirgantaraan di Indonesia. Kemudian BJ. Habibie mulai merintis pembangunan industri penerbangan di IPTN Bandung dan berhasil membangun pesawat angkut NC 212, CN 235, dan N 250.
Keberhasilan membangun industri pesawat terbang, BJ. Habibie kemudian mengembangkan Industri Strategis Nasional yang menjadi tumpuan pemerintah dalam mengejar ketertinggalan Indonesia di dunia internasional. PT PAL yang mengembangkan industri perkapalan, kini telah berhasil membangun kapal selam KRI-405 Alugoro. Kemudian, PT PINDAD yang memproduksi alutsista TNI, yaitu Panser Anoa, Panser Komodo, yang terbaru adalah Tank Medium Harimau. PT INKA, yang membangun industri perkeretaapian di Indonesia, menghasilkan berbagai kereta api seperti Agro Bromo, Agro Gede, Kereta LRT dan lainya. Setelah berhasil mengembangkan hal tersebut puncaknya Habibie mengembangkan IPTN membangun Pesawat N 250 tanggal 10 Agustus 1995 di Bandung.
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti mencoba menampilkan berbagai koleksi milik Presiden BJ. Habibie. Koleksi yang ditampilkan adalah Medali Von Karman Award dari ICAS 1992. Medali ini berbentuk bulat dan ditempelkan pada kayu berwarna coklat. Medali sendiri terbuat dari logam berwarna hitam dengan tulisan berwarna kuning keemasan. Tulisan menggunakan tulisan latin dan berbahasa Jerman.