You are currently viewing Mengapa Batik menjadi warisan dunia?
Serifikat Batik

Mengapa Batik menjadi warisan dunia?

Batik masuk dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO (INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE).

Berdasarkan proposal File Nomination Batik Indonesia Reference No. 00170, 2009 yang diajukan ke UNESCO pada 4 september 2008 bahwa batik indonesia berhasil masuk dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO (the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Badan dibawah perserikatan bangsa-bangsa yang mengurusi kebudayaan.

Keputusan tersebut berdasarkan, konvensi internasional perlindungan warisan budaya tak benda manusia 2003 (Convention for Safeguarding Intangible Culture Heritage Humanity 2003). Konvensi ini terdiri dari 9 bab dan 40 pasal pada pasal 2 ayat 2 dijelaskan bahwa “ Warisan Budaya Tak benda”, diwujudkan antara lain dalam domains sebagai berikut : “(a) Oral traditions, and expression, including language, as a vehicle of the intangible cultural heritage. (b) Performing Arts ; (c) Social Practices Rituals and Festive events; (d) Knowledge and practice concerning nature and teh universe ; (e) Traditional craftsmanship”.

Bahwa domains warisan budaya tak benda terdiri atas :

  • Tradisi dan ekspresi lisan termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya tak benda.
  • Seni pertunjukan
  • Kebiasaan sosial, adat istiadat masyarakat, ritus dan perayaan-perayaan
  • Pengetahuan dan kebiasaan prilaku mengenai alam semesta
  • Kemahiran kerajinan tradisional

Dari kelima domains warisan budaya tak benda tersebut diatas batik Indonesia memenuhi tiga domains, terdiri dari :

  1. Tradisi dan ekspresi lisan
  2. Kebiasaan sosial dan adat istiadat masyarakat ritus dan perayaan-perayaan
  3. Kemahiran kerajinan tradisional

Pameran Batik Indonesia Pusaka Dunia, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional tanggal 2 -9 Oktober 2016 di Museum Nasional jalan Medan Merdeka Barat No.12 Jakarta.