You are currently viewing [TAHUKAH KAMU : Karya Arsitek Abikoesno – 2]

[TAHUKAH KAMU : Karya Arsitek Abikoesno – 2]

Munculnya para arsitek sudah dimulai sejak zaman Belanda, dimana para perancang bangunan adalah insinyur-insinyur militer. Kemudian pada akhir abad 19 mulai muncul arsitek-arsitek dari kalangan sipil yang berasal dari Kantor Pekerjaan Umum (Burgelijke Openbare Werken). Hal ini mencerminkan banyaknya pembangunan di masa itu, yang dinyatakan juga dengan banyaknya tenaga lokal yang dicari untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil membantu para insinyur. Tenaga lokal ini kemudian bisa naik pangkat menjadi pengawas pembangunan (opzichter). R. Abikoesno Tjokrosoejoso adalah seorang insinyur bangunan otodidak lokal pertama yang berhasil lulus mendapat izin praktik sebagai arsitek melalui ujian BOW

Pasar Cinde terletak di pusat kota Palembang. Berbatasan di sebelah utara dengan Jl. Letnan Jaimas, sebelah Selatan Jl. Cinde Welan; sebelah timur Jl. Sudirman dan sebelah barat merupakan Makam dari Sultan Abdurrakhman Khifatul Mukminim Sayyidul Imam (pendiri Kesultanan Palembang). Dahulu pasar ini dikenal dengan nama Pasar Lingkis, pasar tradisional ini berada di lokasi lapangan terbuka di depan makam serta berdampingan dengan terminal bis antar kota. Pasar Cinde dibangun antara tahun 1957-1958 pada masa pemerintahan Walikota Ali Amin, dengan kepala dinas Pekerjaan Umum adalah Nang Uning A. Karin. Abikoesno dibantu oleh RM. Sumardjo, sedangkan pelaksana konstruksi oleh H. Safidin Djagur. Abikoesno sendiri pernah menjadi asisten Thomas Karsten. Keadaan bangunan saat ini terawat dengan baik

#rabutahu #abikoesno #arsitek #pasar