You are currently viewing [TAHUKAH KAMU : Karya Arsitek Abikoesno – 3]

[TAHUKAH KAMU : Karya Arsitek Abikoesno – 3]

Munculnya para arsitek sudah dimulai sejak zaman Belanda, dimana para perancang bangunan adalah insinyur-insinyur militer. Kemudian pada akhir abad 19 mulai muncul arsitek-arsitek dari kalangan sipil yang berasal dari Kantor Pekerjaan Umum (Burgelijke Openbare Werken). Hal ini mencerminkan banyaknya pembangunan di masa itu, yang dinyatakan juga dengan banyaknya tenaga lokal yang dicari untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil membantu para insinyur. Tenaga lokal ini kemudian bisa naik pangkat menjadi pengawas pembangunan (opzichter). R. Abikoesno Tjokrosoejoso adalah seorang insinyur bangunan otodidak lokal pertama yang berhasil lulus mendapat izin praktik sebagai arsitek melalui ujian BOW

Gedung tersebut merupakan kediaman Mohammad Hoesni Thamrin yang kemudian pada 17 Desember 1928 para pejuang nasionalis Indonesia memproklamasikan berdirinya organisasi yang diberi nama Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia, disingkat menjadi PPPKI. Organisasi yang diketuai Ir. Soekarno, merupakan badan federasi dari 7 organisasi/partai politik, yaitu: 1) Perserikatan Nasional Indonesia (PNI), 2) Sarekat Islam (SI), 3) Budi Utomo, 4) Pasundan, 5) Kaum Betawi, 6) Jong Sumatranen Bond, 7) Indonesische Studie Club

Organisasi federasi itu memerlukan prasarana dan sarana pendukung kegiatannya untuk tempat rapat-rapat yang cukup memadai. Hal itu pasti disadari oleh Mohammad Hoesni Thamrin yang sudah lama mengidam-idamkan terjalinnya persatuan di kalangan para pejuang nasionalis, baik yang kooperatif maupun yang non-kooperatif dengan pemerintah Belanda. Mohammad Hoesni Thamrin sebagai seorang tokoh pejuang nasionalis yang berhaluan kooperatif menyerahkan gedung milik pribadi yang terletak di Jalan Kenari II No, 15, lengkap dengan berbagai fasilitas yang diperlukan, khususnya untuk PPPKI. Demikianlah maka gedung tersebut diberi nama Gedung Permufakatan Indonesia (GPI). Saat ini, gedung beralihfungsi menjadi Museum MH Thamrin dibawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta

#rabutahu #abikoesno #arsitek #gedung #thamrin