“Ayo ke Museum”, merupakan sebuah tagline atau slogan yang mengajak masyarakat (publik) untuk meluangkan waktu dan berkunjung ke museum di manapun mereka berada. Di Indonesia, perhatian akan eksistensi museum telah menunjukkan hasil yang positif. Di berbagai wilayah di Indonesia, telah dibuka berbagai jenis museum serta kegiatan yang diperuntukkan untuk melibatkan masyarakat berkunjung ke museum. Salah satunya yaitu Museum Kebangkitan Nasional.

Selasa (3/4) Museum Kebangkitan Nasional dikunjungi oleh para siswa dari SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang. Para siswa mendapatkan tugas dari guru sejarah di sekolah untuk melakukan eksplorasi koleksi atau tata pamer beberapa museum, salah satunya Museum Kebangkitan Nasional. Pengalaman yang diperoleh pengunjung museum dapat terwujud ketika mereka mengalami atau merasakan secara langsung lingkungan fisik di sekitar mereka. Dalam konteks museum, mereka akan melihat tata pamer koleksi (display) yang ada di museum, atau daya tarik yang ada di museum.

Pembelajaran sejarah dan budaya di museum adalah sebagian kecil dari kreativitas pengajaran yang dapat dijalankan oleh pengajar. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kreativitas guru atau pengajar untuk memanfaatkan museum sebagai peluang atau tempat belajar informal bagi peserta didik mereka. Kerjasama antara sekolah dan museum untuk mengimplementasikan target pembelajaran ini perlu segera diterapkan sebagai alternatif model pembelajaran bagi siswa.