Sejak tahun 2015, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional telah meluncurkan suatu program yang diberi nama “Rumah Peradaban”. Kegiatan Rumah Peradaban merupakan bentuk penyampaian informasi arkeologi kepada masyarakat khususnya generasi muda melalui 3 (tiga) jenis kategori yaitu; destinasi pendidikan, buku pengayaan, dan alat peraga pendidikan.
Rumah Peradaban merupakan media fasilitasi penelitian dan pengembangan arkeologi untuk lebih mendekatkan arkeologi dengan masyarakat. Rumah peradaban ini dimaksudkan sebagai suatu bentuk mediasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional beserta 10 Balai Arkeologi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk kepentingan masyarakat.
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan Rumah Peradaban Balai Arkeologi Jawa Barat di DKI Jakarta pada bulan Oktober tahun 2019 dirasa perlu untuk melakukan kegiatan FDG dengan tujan untuk dapat bertukar pikiran, menerima masukan dan pendapat dari para peserta kegiatan diskusi berkaitan dengan bentuk dan materi kegiatan rumah peradaban yang akan dilaksanakan.
Peserta dari kegiatan diskusi tersebut adalah Kepala Museum Kebangkitan Nasional, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kota DKI. Jakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi dan Kota DKI. Jakarta, MGMP Sejarah Propinsi DKI Jakarta, serta perwakilan MGMP Sejarah SMA/SMK/MA Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Kegiatan diskusi akan dilaksanakan di Ruang Boedi Oetomo Museum Kebangkitan Nasional pada Hari Jumat, 29 Maret 2019, dimulai pada pukul 13.00 WIB.
Tujuan kegiatan ini adalah agar masyarakat semakin mencintai peradabannya hingga menumbuhkan semangat kebangsaan yang berkepribadian dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi bangsa yang berkarakter dan mencintai keberagaman.
