DISKUSI SEJARAH DAN PERMUSEUMAN

0
1712

Tahun 2015 Museum Kebangkitan Nasional akan menyelenggarakan secara rutin kegiatan Diskusi Sejarah Dan Permuseuman. Pada bulan Februari tema yang diangkat dalam diskusi adalah Museum Dan Ekonomi Kreatif . Kegiatan diskusi dibuka secara resmi oleh Kepala Museum Kebangkitan Nasional Bapak R. Tjahjopurnomo pada pukul 09.00, dengan harapan bisa membawa manfaat bagi museum dan masyarakat di sekitar museum.

Pembicara dalam diskusi Museum Dan Ekonomi Kreatif adalah Dyah Chitraria Liestiati dari Direktorat Internalisasi dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Agi Ginanjar dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Peserta diskusi sebanyak 65 orang yang berasal dari pegawai museum, komunitas museum, mahasiswa, dan warga sekitar museum.

Menurut Dyah Chitraria Liestiati, ekonomi kreatif merupakan manifestasi dari semangat bertahan hidup yang sangat penting bagi negara-negara maju dan juga menawarkan peluang yang sama untuk negara-negara berkembang. Sumber daya budaya dalam bentuk ide, talenta, dan kreatifitas bisa dijadikan sebagai materi untuk mengembangkan ekonomi kreatif, dengan demikian museum bisa terlibat secara aktif dalam pengembangan ekonomi kreatif ditengah kehidupan masyarakat.

Menurut Agi Ginanjar, ekonomi kreatif adalah bagaimana menciptakan nilai tambah yang berlandaskan ide yang tercipta dari kreativitas sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi. Ekonomi kreatif lebih banyak membutuhkan sumber daya kreatif yang berasal dari kreatifitas manusia, akan tetapi sumber daya fisik tetap dibutuhkan dalam peranannya sebagai media kreatif.

1. diskusi

Museum bisa berperan dalam mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat, karena museum merupakan sumber daya yang sangat penting bagi orang-orang kreatif untuk mengembangkan gagasan dan kreatifitasnya. Produk kreatif museum dapat diperoleh dari koleksi arkeologi dan non arkeologi yang dapat berupa wujud visual maupun informasi budaya yang disampaikan dalam bentuk informasi ilmiah atau informasi budaya.

Dalam mengembangkan pola pikir kreatif museum bisa memegang prinsip sebagai berikut: tidak hanya menampilkan sebuah argumentasi namun cerita dibalik koleksi, tidak hanya menjelaskan fungsi suatu koleksi tetapi juga desain yang berkaitan antara koleksi satu dan yang lainnya, tidak hanya fokus namun bersimponi dengan koleksi lainnya, tidak hanya logis namun berempati, tidak hanya menampilkan keseriusan namun juga permainan, dan tidak hanya menampilkan jumlah yang banyak namun makna dibaliknya.

Diskusi dengan tema Museum dan Ekonomi Kretaif mendapatkan tanggapan yang antusias dari peserta diskusi, sehingga acara diskusi baru bisa di tutup pada jam 12.30. Kesimpulan yang diambil dalam diskusi kali ini adalah museum harus mampu membawa manfaat bagi masyarakat, karena itu pengelola museum harus mulai berpikir apa yang kita bisa berikan pada institusi bukan sebaliknya.