Menyelami Sejarah Rempah Indonesia Melalui Ekspedisi Jalur Rempah

0
2571

Ambon – Tidak mau kalah dengan Ekspedisi Jalur Sutra yang diselenggarakan oleh Republik Rakyat Tiongkok, Indonesia juga melakukan hal yang sama, yaitu Ekpedisi Jalur Rempah Indonesia. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa dari seluruh Indonesia ini diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud RI di Provinsi Maluku, 9 – 22 Oktober 2017.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah Seminar Hasil Ekspedisi Jalur Rempah. Para peserta yang dibagi dalam 5 kelompok pulau, yaitu Pulau Haruku, Pulau Saparua, Pulau Nusa Laut, Pulau Banda, dan Pulau Seram memaparkan makalah hasil penelitian mereka ke depan Direktur Sejarah, Triana Wulandari, Kepala BPNB Maluku, Rusli Manorek, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, civitas Universitas Pattimura, dan para peserta Ekspedisi Jalur Rempah. Kegiatan ini diselenggarakan di Pusat Mahasiswa, Fakultas Ilmu Perpustakaan, Universitas Pattimura, Ambon, Maluku (20/7).

Triana Wulandari menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini membantu untuk mengenalkan kembali sejarah rempah di Indonesia. “Hasil tulisan dan pengalaman kalian di Ekpedisi Jalur Rempah ini harus kalian sebarkan ke lingkungan kalian, baik teman atau dosen, atau siapapun. Kenalkan kembali kebhinekaan dan kebanggan Indonesia sebagai negara penghasil rempah terbesar di dunia,” ucap Triana Wulandari.

Selain menyampaikan makalah hasil penelitian, peserta Ekspedisi Jalur Rempah juga menuangkan hasil mereka melalui pameran foto. Beragam foto dan hasil dipamerkan oleh peserta, salah satunya adalah buah Pala dan Cengkeh yang masih segar.