Menutup Program MBKP, Wamenbud Apreasi Capaian Prototipe Dan Pangkalan Data Terkait Potensi Pangan Lokal Di Lembata

0
40
Wakil Menteri Kebudayaan berfoto bersama perwakilan peserta Menutup Program MBKP.

Lembata, 12 Desember 2024 – Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, mewakili Menteri Kebudayaan menghadiri acara penutupan Program Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan (MBKP) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (11/12). Program ini menandai langkah besar dalam upaya pengembangan kedaulatan pangan berbasis potensi lokal, dengan melibatkan mahasiswa, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kebudayaan menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan program ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dan berdaya saing, selaras dengan amanat Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Berlangsungnya program ini telah melahirkan prototipe dan pangkalan data terkait potensi pangan lokal di Lembata yang dapat menjadi pijakan strategis untuk penyusunan kebijakan di masa depan,” ujar Wakil Menteri.

Ia juga menyoroti relevansi program MBKP yang dilaksanakan sesuai dengan arahan dari visi misi Presiden tentang kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, pembangunan dari desa, dan penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya.

Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan adalah program magang bersertifikat yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide, gagasan, bakat, dan minatnya untuk menghasilkan aksi atau karya yang inovatif, sebagai bagian dari upaya memberdayakan ekosistem untuk pemulihan lingkungan berkelanjutan, kedaulatan pangan, dan pelestarian kebudayaan beserta lingkungannya. Pemilihan isu kedaulatan pangan dalam program ini erat kaitannya dengan isu kebudayaan dan lingkungan.

Peserta MBKP merupakan para mahasiswa yang berasal dari 103 Universitas di 29 provinsi. Mahasiswa ditempatkan pada 29 desa yang tersebar di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Total peserta adalah 218 orang dengan 212 peserta penempatan di Kabupaten Lembata, dan 6 orang mahasiswa di Jakarta. Mahasiswa melaksanakan magang selama kurang lebih 4 bulan dari Bulan September hingga Desember 2024. Hasil dari program ini adalah data potensi pangan lokal dan Objek Pemajuan Kebudayaan, serta pengembangan prototipe kedaulatan pangan, seperti produk inovasi dan teknologi pangan lokal, potensi desa, program edukasi dan sosialisasi gizi, serta program pemajuan kebudayaan.

Program MBKP berhasil melibatkan para mahasiswa dalam proses belajar bersama masyarakat lokal, menghasilkan berbagai inovasi untuk mendukung kedaulatan pangan di Lembata. Inovasi ini tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan modern untuk pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Di akhir acara, Wakil Menteri Kebudayaan berharap segala bentuk hasil dari kegiatan MBKP ini dapat dimanfaatkan oleh pihak terkait dan berharap kolaborasi yang telah terjalin dapat terus berlanjut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lembata, Pemerintah Desa, para mentor, dan mahasiswa yang telah bekerja keras dalam mewujudkan keberhasilan program ini.

“Kami harapkan ide utama MBKP dapat lestari, bahkan berkembang demi tercapainya cita- cita bersama kita, yaitu kedaulatan pangan,” pungkas Wamenbud

Penutupan acara ini menjadi momentum untuk terus melestarikan dan mengembangkan ide- ide utama dari MBKP demi mencapai cita-cita bersama, yaitu kedaulatan pangan yang berkelanjutan dan berbasis budaya lokal.

Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan